Kemendikbud Akan Evaluasi Bantuan Kuota Usai Alvin Lie Jadi Penerima Manfaat

Kemendikbud Akan Evaluasi Bantuan Kuota Usai Alvin Lie Jadi Penerima Manfaat

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 08:47 WIB
Kemendikbud memberikan bantuan kuota internet gratis kepada para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Salah satunya diberikan melalui kartu perdana gratis.
Ilustrasi penyaluran bantuan kuota internet (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku akan mengevaluasi program bantuan kuota internet, usai anggota Ombudsman RI Alvin Lie justru menjadi penerima manfaat. Kemendikbud menjelaskan pihaknya mendapatkan usulan nomor telepon penerima manfaat program bantuan kuota internet dari universitas.

"Nanti kami evaluasi lagi, karena nomor yang mengusulkan dari perguruan tinggi, kami akan kembalikan ke mereka dulu," kata Kapusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie, saat dihubungi, Selasa (22/9/2020).

Hasan mengatakan nomor Alvin Lie itu diusulkan oleh pihak kampus, dalam hal ini Universitas Diponegoro (Undip). Sebab, Alvin Lie terdaftar sebagai mahasiswa S3 di Undip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapatkan data nomor HP tersebut dari data yang diusulkan oleh kampus. Beliau tercatat sebagai mahasiswa S3 di Undip," ujarnya.

Karena itu, Hasan mengatakan Kemendikbud akan segera melakukan evaluasi. Evaluasi itu dilakukan untuk memperbaiki data penerima bantuan kuota internet untuk bulan depan.

ADVERTISEMENT

"Kami ada evaluasi bertahap tiap bulan, nanti kami sampaikan kepada pimpinan. Lewat evaluasi bulanan itu kami nanti putuskan untuk pemberian bulan berikutnya," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Alvin Lie mengaku dapat SMS yang memberitahukan bahwa dia mendapat bantuan kuota internet dari Kemendikbud. Alvin merasa heran, sebab dia bukan sebagai pengajar dan tidak berhak mendapatkan.

"Memang benar saya mendapat SMS pemberitahuan dari Telkomsel bahwa nomer saya sudah mendapat kuota internet, bantuan dari Kemendikbud, SMS tersebut masuk pada dini hari pukul 01.19 WIB, yang mana itu saya kira sangat tidak etis memasukkan SMS pada jam 1 pagi. Saat ini saya bukan dosen, anak-anak saya juga sudah selesai sekolah semua, mereka sudah berkeluarga, " kata Alvin, ketika dimintai konfirmasi, Selasa (22/9/2020).

Alvin pun menyoroti sistem pendataan yang dilakukan pemerintah. Alvin menilai agar hal ini dapat menjadi perhatian agar bantuan program tersebut dapat berjalan tepat sasaran.

"Yang saya soroti adalah sistem pendataan, verifikasi, dan pemberitahuan. Saya belum melapor ke Kemendikbud, saya baru mengunggah di media sosial, dan saya teruskan kepada teman-teman Kemendikbud dan Telkomsel supaya ada perhatian dan anggaran belanja negara untuk subsidi ini benar-benar diarahkan hanya untuk mereka yang membutuhkan dan berhak," tutur Alvin.

(ibh/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads