Sejumlah Mahasiswi UIN Makassar Ngaku Diteror Video Call Seks Pria

Sejumlah Mahasiswi UIN Makassar Ngaku Diteror Video Call Seks Pria

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 07:56 WIB
β€œSemalam sudah diperiksa 4 siswa dengan orang tuanya, mereka mengaku dikirimi berbagi gambar porno,” ujar Hendy.

Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi adanya tindak asusila terhadap 4 siswi yang dikirimi chat porno. Namun polisi masih melakukan pendalaman.
        
β€œHingga tadi malam, dari keempat siswi yang kita periksa masih sebatas dikirim chat porno. Apabila dalam perkembangan penyidikan ada korban yang mendapat perilaku menyimpang, maka kita berikan trauma healing,” tutur Hendy.
Ilustrasi (Fuad/detikcom)
Makassar -

Sejumlah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, mengaku telah diteror dengan panggilan video atau video call seks (VCS) oleh seseorang tidak dikenal. Begini pengakuan salah satu korban.

Mahasiswi inisial F (19) mengungkapkan, teror VCS itu dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai Wisnu selama beberapa kali.

"Saya ditelepon video call di waktu yang berbeda, pertama 13 September 2020, tapi pas yang pertama dia cuma chat, dia bilang 'siang', saya balas siapa, dia bilang Wisnu. Setelah itu saya cuekin," ujar F kepada detikcom, Rabu (23/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teror VCS kemudian terjadi pada Jumat (18/9). F mengungkapkan dia bersama tiga temannya menerima panggilan video dari nomor tidak dikenal. Saat diangkat, panggilan video itu menampilkan gambar kelamin pria.

"Dikasih lihat alat kelamin. Akhirnya temanku ini dia screenshot baru dia kasih masuk di grup, dia tanya kamu kenal ini nomor? Dia cerita, weh, dia kasih lihat saya alat kelamin. Nah, dari situ mi, ada sekitar 4 orang ternyata dia VC," ungkap F.

ADVERTISEMENT

F melanjutkan, teror VCS dengan nomor berbeda juga terjadi pada sejumlah teman wanita lainnya.

"Tapi pakai nomor berbeda. Tujuh orang temanku sama nomormya, saya ji sendiri beda," paparnya.

(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads