Kubu Bobby Balas Sindir Tim Akhyar: Ada Eks Napi Kasusnya Lebih Seram

Kubu Bobby Balas Sindir Tim Akhyar: Ada Eks Napi Kasusnya Lebih Seram

Ahmad Arfah Fansuri - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 18:50 WIB
Bobby Nasution datang ke KPU Medan (Datuk Haris Molana-detikcom)
Bobby Nasution bersama tim saat datang ke KPU Medan beberapa waktu lalu. (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Kubu Bobby Nasution membalas sindiran yang dilayangkan politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, soal adanya anggota tim pemenangan Bobby yang merupakan mantan napi korupsi. Kubu Bobby menyebut di tim pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi juga ada yang merupakan mantan napi.

"Ya kita nggak pernah mencampuri tim Aman (Akhyar-Salman), walaupun di sana kasusnya lebih seram. Bahwa dari pantauan kita di tim Aman itu ada pimpinannya mantan terpidana demo anarkis Protap (Provinsi Tapanuli) yang sampai mengorbankan almarhum Aziz Angkat saat itu, yaitu Gelmok Samosir," tutur jubir Tim Pemenangan Bobby Nasution, Sugiat Santoso, Selasa (22/9/2020).

Diketahui, Gelmok merupakan terpidana kasus demonstrasi berujung rusuh yang menyebabkan Ketua DPRD Sumut Aziz Angkat meninggal dunia pada 2009. Aziz Angkat diduga terkena serangan jantung setelah dipukul oleh massa pengunjuk rasa yang saat itu meminta dibentuknya Protap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke Sugiat, dia mengaku heran kenapa Gelmok masuk dalam tim pemenangan Aman. Dia mempertanyakan apakah tim pemenangan Aman tidak mempertimbangkan kasus yang dijalani Gelmok sebelum memasukkannya ke dalam tim.

"Aziz Angkat itu, selain tokoh Partai Golkar, tokoh Pakpak-Dairi, Aziz Angkat itu tokoh umat, tokoh masjid, tokoh KAHMI. Dengan memasukkan nama itu, apakah tim Aman tidak mempertimbangkan hal ini," ucap Sugiat.

ADVERTISEMENT

Sugiat juga membandingkan mantan Wali Kota Medan yang tersandung kasus korupsi, Abdillah, dengan Gelmok. Menurutnya, Abdillah lebih baik dari Gelmok.

"Kalau Abdillah ya secara jujur kita bisa akui sebagai wali kota dia memberi sumbangsih terkait pembangunan Kota Medan di zaman beliau di Pemko Medan. Di zaman beliau dapat Adipura, Medan bersih, taman-taman tertata," jelasnya.

Ketua DPC Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu membenarkan masuknya Gelmok di tim pemenangan pasangan Akhyar-Salman (Aman) di Pilkada Medan. Menurut Burhanuddin, masuknya nama Gelmok karena tim Aman tidak ingin membeda-bedakan orang.

"Dia salah satu tim pemenangan, relawan. Kalau buat kita, tidak membeda-bedakan orang," kata Burhanuddin.

Sebelumnya, cibiran datang dari Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon terkait bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang merekrut mantan narapidana korupsi, Abdillah, ke dalam tim pemenangan. Jansen mempertanyakan konsistensi Bobby soal pemberantasan korupsi.

"Dengan masuknya Pak Abdillah ini mau tidak mau kalimat-kalimat Bobby yang selama ini selalu nyinggung soal bersih-bersih di Kota Medan telah kehilangan tenaganya. Tak bermakna lagi," kata Jansen, Senin (21/9).

Jansen, yang juga Dewan Penasihat Tim Pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, menilai selama ini Bobby kerap menyinggung Pemko Medan yang gagal dalam pembangunan karena korupsi. Namun, menurut Jansen, Bobby malah merekrut Abdillah yang pernah terjerat kasus korupsi.

"Karena mereka yang menuding Pemko Medan berpuluh tahun terakhir gagal dalam segala hal infrastruktur, jalan berlubang, birokrasi termasuk korupsi. Buktinya, Pak Abdillah, Wali Kota dua periode yang tersandung korupsi mereka berdayakan sebagai tim sukses," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads