Anggota DPRD Palembang dari F-Golkar, Doni, ditangkap BNN terkait kasus narkoba. Golkar menilai perbuatan Doni sebagai kejahatan luar biasa.
"Perkembangan terbaru Golkar merasa tercoreng. Ini oknum baru masuk Golkar dan terpilih di 2019 kemarin. Ini adalah kejahatan luar biasa," kata Ketua DPD Golkar Sumsel, Dodi Reza Alex, kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Dia mengatakan Golkar telah memecat Doni. Menurutnya, pemecatan dilakukan berdasarkan arahan dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami Golkar melakukan tindakan tegas memecat dengan tidak hormat. Kalau memang dia itu target, artinya ini bukan hanya pemakai. Kita tidak mau terkotori oleh oknum, arahan Ketum Pak Airlangga langsung dipecat," ucap Dodi.
Dodi yang juga Bupati Musi Banyuasin ini mengaku sudah sering mengingatkan kader Golkar agar tidak melanggar hukum. Apalagi, katanya, terlibat dalam peredaran narkoba.
"Kita tidak tolerir perbuatan melanggar hukum, apalagi soal peredaran narkoba. Saya warning kader lain, jangan main-main karena kami tidak akan tolerir," katanya.
"Kita memang beruntung dia tertangkap, jadi ada pembersihan langsung. Jangan sampai pemakai dan pengedar berlindung di Partai Golkar," tutur Dodi.
Sebelumnya, tim gabungan BNN dan Polda Sumsel menggerebek sebuah ruko di Palembang sekitar pukul 08.00 WIB. Ada enam orang serta sabu 5 Kg dan pil ekstasi yang diamankan.
Panangkapan dilakukan di Jalan Riau, 26 ilir, Ilir Barat I Palembang. Lokasi itu adalah tempat laundry yang terakhir diketahui milik Doni.