Mengenal Tradisi Paskhas TNI AU yang Buka Acara Lewat Dentuman TNT

Mengenal Tradisi Paskhas TNI AU yang Buka Acara Lewat Dentuman TNT

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 11:32 WIB
The Indonesian Air Forces aerobatic team performs during celebrations for the 74th Indonesian National Armed Forces day at Halim Perdanakusuma airbase in Jakarta, Indonesia, October 5, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: Ilustrasi acara TNI AU (Reuters)
Jakarta -

Dentuman keras yang terdengar dari Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan ternyata berasal dari TNT di acara tradisi Paskhas TNI AU. Dentuman TNT ini memang menjadi tradisi Paskhas TNI AU ketika hendak membuka acara.

Dentuman TNT alias Trinitrotoluene memang sudah menjadi tradisi Paskhas TNI ketika membuka sebuah acara atau simulasi.

Pada 5 April 2018, dikutip dari situs tni-au.mil.id suara letusan dan dentuman TNT menggelegar di siang hari di Markas Batalyon Komando 465 Paskhas/Brajamusti. Saat itu para prajurit Batalyon Komando 465 Paskhas yang dipimpin Letkol Pas Nevy D Hutagalung sedang melaksanakan simulasi Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang merupakan salah satu materi akhir pada uji kesiapan operasi satuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Uji kesiapan operasi ini merupakan program dari Korpaskhas dan Mabes AU yang dilaksanakan rutin setiap tahun untuk melihat sejauh mana kesiapan satuan-satuannya untuk melakukan tugas operasi baik dari segi kemampuan perorangan, piranti lunaknya serta perlengkapan dan sarana prasarana yang dimiliki.

Selain itu, pada tahun 2014 Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja juga memakai suara dentuman TNT yang menggelar untuk membuka sandi "Manyar Trampil" yang akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 25 Februari 2014.

Pada tahun 2013, suara dentuman menggelegar disertai rentetan senjata dan pelepasan tanda peserta latihan oleh Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma juga pernah tanda berakhirnya latihan Rajawali Perkasa (Rajasa) 2013 kepada perwakilan masing-masing komando latihan dan pelaku latihan.

Dentuman-dentuman inilah yang juga didengar oleh warga Jakarta pada 20 September lalu. TNI AU mengatakan suara dentuman berasal dari bahan peledak trinitrotoluena (TNT) di acara penyambutan prajurit baru Paskhas di Halim Perdanakusuma, Jaktim. Dentuman itu berasal dari upacara tradisi paskhas.

"TNT itu kan nitrogen hanya suara saja, tidak ada efek penghancuran, bukan latihan, itu hanya tradisi aja," kata Kadispen TNI AU Marsma Fajar Adriyanto saat dihubungi detikcom, Senin (21/9/2020).

"Hari Minggu 20 September sama mungkin tadi pagi jam 5 pagi tadi itu," sambung Fajar memberikan keterangan waktu soal dentuman tersebut.

Fajar mengatakan dentuman itu bukan berasal dari latihan prajurit TNI AU. Selain itu, dia menegaskan tak ada efek hancur dari dentuman TNT dalam acara Paskhas tersebut.

Fajar menyebut efek suara dentuman itu terdengar jauh karena waktunya pada malam hari. "Karena malam atau subuh, kalau siang-siang mungkin nggak akan kedengeran, karena malam, di cuaca dingin suara itu lebih cepet menjalarnya," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads