Pemerintah memperbarui data pasien Corona (COVID-19) yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang. Per 21 September, ada 3.852 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan jumlah itu berdasarkan data hari ini, Senin (21/9/2020) pukul 08.00 WIB. Jumlah pasien positif yang ada di RSD Wisma Atlet itu dibagi menjadi dua kategori, yakni pasien COVID-19 menjalani rawat inap dan pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri.
Ia menjelaskan, jumlah pasien positif Corona yang dirawat inap sebanyak 2.355 orang. Mereka dirawat di Tower 6 dan 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (Tower 6 & 7): 2.355 orang (1.149 Pria, 1.206 Wanita). Semula: 2.308 orang kini bertambah 47 orang," kata Aris.
Dengan penambahan tersebut, total pasien COVID-19 yang dirawat di Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga hari ini berjumlah 16.606. Dari jumlah itu, 14.083 pasien di antara sudah keluar dari RSD Wisma Atlet.
"Pasien keluar: 14.083 orang, dengan rincian sebagai berikut. Pasien rujuk ke RS lain: 300 orang, pasien sembuh: 13.777 orang, meninggal: 6 orang," sebutnya.
Sementara itu, pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet per hari ini ada 1.497 orang. Tower 5 di RSD Wisma Atlet memang dikhususkan untuk isolasi mandiri.
"Pasien flat isolasi mandiri (Tower 5): 1.497 orang. Semula 1.466 orang, bertambah 31 orang," kata Aris.
Dengan penambahan tersebut, total pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di Tower 5 RSD Wisma Atlet sejak 15 September hingga hari ini berjumlah 1.669 orang dan 527 di antaranya sudah keluar. Kemudian, untuk RSKI Pulau Galang, per hari ini ada 283 pasien terkait COVID-19 yang tengah dirawat. Sebanyak 199 di antaranya positif COVID-19 dan 84 lainnya pasien suspek.
"Pasien rawat inap: 285 orang (185 pria, 100 wanita) dengan rincian pasien positif: 212 orang, pasien suspek: 73 orang," tuturnya.
(ibh/imk)