Pria di Luwu Timur Aniaya Bayi Sendiri karena Tak Henti Menangis

Pria di Luwu Timur Aniaya Bayi Sendiri karena Tak Henti Menangis

Reinhard Soplantila - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2020 23:17 WIB
ilustrasi anak trauma
Ilustrasi (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Luwu Timur -

Hidayat (39), ditangkap oleh aparat Polres Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), lantaran menganiaya anaknya yang masih bayi berumur sepuluh bulan. Pelaku memukul anaknya karena kesal mendengar tangis putrinya.

"Untuk (pelaku) diamankan terkait dengan adanya ia melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri," ujar Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko, pada Sabtu (19/9/2020) malam.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 04.20 WITA dini hari. Pelaku diketahui tengah ditinggal oleh istrinya ke tempat pelelangan ikan (TPI), untuk menjual ikan dan diminta untuk menjaga lima orang anaknya di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tiba-tiba kakak tertua korban langsung menyusul ibunya ke TPI dan menyampaikan bahwa adiknya telah dipukuli oleh bapaknya. Mendengar hal itu, ibu korban langsung pulang dan mendapati anaknya itu menderita luka lebam dan merah di pipi kiri dan kanan.

"Mendengar hal tersebut (penganiayaan), ibu korban meninggalkan TPI dan bergegas menuju ke rumahnya dan pada saat sampai ia langsung menggendong anak korban dan melihat ada luka lebam pada pipi kanan dan kiri serta merah pada pipi kanan dan kiri," kata Indratmoko.

ADVERTISEMENT

Sementara itu berdasarkan pengakuan dari pelaku, dirinya melakukan pemukulan karena capek mendengar tangisan dari anaknya.

"Kemudian pada saat itu ibu korban sempat menanyakan terkait alasan mengapa ia sampai memukul anaknya dan suaminya menjawab jika ia capek mendengar anaknya terus menerus menangis," terang Indratmoko.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads