Saling Sindir Mahfud Md Vs Presiden PKS soal Penegakan Hukum

Round-Up

Saling Sindir Mahfud Md Vs Presiden PKS soal Penegakan Hukum

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2020 21:37 WIB
Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md (Faiq Azmi/detikcom)
Jakarta -

Penegakan hukum di Indonesia menjadi sorotan. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, yang menyebut kesan penegakan hukum di Indonesia sangat buruk, mendapat sindiran dari Presiden PKS Sohibul Iman.

Saling sindir dan adu argumen ini berawal saat Mahfud melakukan rapat kerja dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajarannya. Rapat Kerja Teknis Bidang Pidana Umum Kejaksaan Agung ini berlangsung pada Rabu (16/9/2020).

Rapat diselenggarakan virtual dan dihadiri 626 peserta rapat, termasuk Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, para jaksa agung muda, para kepala kejaksaan tinggi, asisten tindak pidana umum, dan para kepala kejaksaan negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Mahfud menekankan penegakan hukum di RI mendapatkan kesan jelek dari masyarakat sehingga Mahfud meminta adanya pembinaan untuk insan Adhyaksa.

"Sudah sangat jelek kesan penegakan hukum kita di masyarakat, nanti diperas, nanti malah ditangkap, dan sebagainya. Saya tidak bisa melakukan apa-apa, Presiden tidak bisa melakukan apa-apa, karena semua punya batasan kewenangan. Karena itu, perlunya pembinaan dan moralitas," kata Mahfud dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (16/9).

ADVERTISEMENT

Mahfud kemudian mengungkapkan keresahannya terkait adanya praktik industri hukum. Seperti membuat pasal untuk orang yang bersalah agar tidak terjerat hukum.

Mahfud menegaskan masyarakat memiliki sifat yang kritis sehingga aparat penegak hukum harus transparan dan melakukan pembenahan.

Menanggapi pernyataan Mahfud, Sohibul angkat bicara. Sohibul mengomentari pernyataan Mahfud dengan mem-posting sebuah berita terkait itu. Sohibul menilai pernyataan Mahfud terkait 'tidak bisa apa-apa' terhadap penegakan hukum yang sudah jelek.

"Sy apresiasi keterusterangan prof @mohmahfudmd tp saya sedih. Kalau Menko bilang dirinya n Pres @jokowi sdh tdk bisa berbuat apa2, lalu siapa yg akan memperbaiki penegakan hukum? Apa Pam Swakarsa?" demikian tulis Sohibul Iman lewat akun Twitter-nya, @msi_sohibuliman seperti dilihat detikcom, Sabtu (19/9/2020).

Presiden PKS Sohibul ImanPresiden PKS Sohibul Iman (Farih-detikcom)

Sontak Mahfud kemudian membalas cuitan Sohibul Iman itu. Ia pun meluruskan kesan yang disampaikan Sohibul.

Menurut dia, pernyataan 'tidak bisa apa-apa' tersebut adalah terkait moral personal insan kejaksaan.

"Ustadz Sohibul Iman berarti hanya baca judul berita, tak menyimak pernyataan sy. Sy diminta bercaramah ttg "Insan Adhiyaksa dan "Kelembagaan" Kejaksaan Agung". Jika menyangkut insan itu menyangkut moral personal shg sy, Presiden, dan orng sehebat Pak Sohibul takkan bs ngatasi," jelas Mahfud di Twitter.

Halaman 2 dari 2
(aan/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads