Remaja AN (14) mengalami luka parah akibat diserang buaya saat berenang di laut Kampung Mandar, Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Polisi sebelumnya telah mengingatkan warga untuk tidak berenang di laut.
Bhabinkamtibmas Loktuan Aipda Ahmad Bajuri mengatakan pihaknya telah telah meminta kepada warga di sekitar lokasi agar lebih waspada. Sebab, diperkirakan masih ada beberapa buaya yang berkeliaran di perairan Loktuan.
"Saat ini ada sekitar 12 ekor buaya yang berada di lokasi ini, belum sama anak-anaknya. Buaya yang menyerang Alwi diduga buaya remaja, ukurannya antara 2-3 meter," kata Bajuri kepada detikcom Sabtu (19/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, lanjut Bajuri, korban dirawat di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang. Warga Kampung Mandar, Loktuan, Kota Bontang, itu mengalami luka cukup parah di bagian leher, pinggang, dan kaki kanan.
"Kawasan itu memang habitat buaya. Jadi diharapkan masyarakat tidak berenang di kawasan itu," tegasnya.
Mengenai kronologi kejadian, lanjut Bajuri, korban saat itu berenang bersama dua rekannya. Saat berenang itu, tiba-tiba kaki korban digigit oleh buaya. Korban langsung berontak dan akhirnya bisa terlepas.
Tonton juga video 'Pasutri Diterkam Buaya di Sungai Kamalu Tolitoli':
"Saat dia terlepas itu, buaya tidak tinggal diam dan kemudian menyerang leher dan punggung korban. Namun korban tidak menyerah. Ia pun terus menyerang buaya muara itu dan memukul bagian kepala buaya. Meski ia sempat terlepas, buaya kembali menyerang dan menggigit pinggang korban dan berusaha menarik tubuh pelajar malang ini ke tengah laut," kata Bajuri.
"Nah, waktu pinggangnya digigit, dia pukul kepala buayanya, akhirnya lepas," lanjutnya.
Setelah bersusah payah berenang ke tepi, korban langsung naik ke atas pohon bakau untuk menyelamatkan diri.
Melihat hal itu, kedua rekannya kemudian bergegas meminta pertolongan dengan mencari perahu kecil untuk membawa korban ke darat. Saat ini korban dilaporkan kondisinya membaik.
"Saat ini kondisinya dalam keadaan baik, dan kita berharap kondisinya tetap terus membaik," kata Bajuri.