Sebanyak 30 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Kondisi tersebut berdampak pada pelayanan di RSUD KH Hayyung Selayar.
Jubir Gugus Tugas COVID-19 Selayar dr Husaini mengatakan kejadian para nakes terkonfirmasi positif itu sejak akhir Agustus hingga September 2020. Seorang di antara mereka adalah dokter, 29 orang lainnya merupakan perawat yang bertugas di bagian IGD, poli, tata usaha, serta perawat yang ikut serta menangani langsung pasien COVID di RSUD Selayar.
"Dua pekan terakhir (September) itu 28 orang terkonfirmasi positif, yang 2 orang lainnya di Agustus," kata dr Husaini kepada detikcom, Sabtu (19/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan 30 nakes tersebut masih menjalani isolasi, baik di tempat isolasi khusus yang disediakan pemerintah maupun di tempat isolasi mandiri, seperti di rumah masing-masing.
"Ada yang dikarantina terpusat, ada yang mandiri. Yang memungkinkan rumahnya untuk mandiri, kan tidak bergejala," kata dia.
Kondisi ini, lanjut Husaini, membuat pelayanan di RSUD menjadi terbatas, tapi tetap berjalan. Pelayanan pada bagian poli, yang awalnya dibuka setiap hari, kini berselang-seling.
"Cuma pembatasan pelayanan maksudnya, itu kan ada jam pelayanan. Yang dulu setiap hari poli, sekarang ganti-gantian, hari Senin, Rabu, Jumat, iya (tidak lagi setiap hari)," katanya.
"Tapi untuk IGD dan pelayanan darurat lainnya kita tetap 24 jam," sambung dr Husaini.
Pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Selayar itu mengatakan meningkatnya jumlah nakes yang terpapar COVID-19 di RSUD Selayar tidak terlepas dari tes swab yang dilakukan secara berkala.
"Setiap 10 hari (tes swab berkala)," katanya.
Tonton juga video 'Menkes: Ada 16.286 Relawan Nakes untuk Hadapi Covid-19':