Pencarian helikopter yang hilang kontak Papua menemui titik terang. Helikopter tersebut telah ditemukan tim gabungan.
Helikopter jenis Bell 212 milik PT National Utility Helicopters (NUH) itu terbang dari Nabire menuju Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua, pada Kamis (17/9). Heli terbang pukul 10.47 WIT.
Perjalanan dari Nabire ke Paniai diperkirakan menempuh waktu setidaknya 45 menit. Namun Kepala Bandara Nabire M Nafiq menyebut heli dilaporkan hilang kontak sejak pukul 12.06 WIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinyal emergency dari helikopter yang membawa logistik makanan itu sudah keluar. Ada kemungkinan heli dengan pilot Captain Endy Nawalaga, Captain Erik Kurniawan, dan kru M Aswar Jamal itu melakukan pendaratan darurat.
"Tapi sinyal emergency itu bisa sengaja dihidupkan atau karena tabrakan, itu yang kita belum tahu," jelas Nafiq saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).
"Heli itu biasanya kalau ada tempat terbuka, saat cuaca buruk, dia mendarat sementara, karena mungkin dia tidak sempat kasih tahu dia nyalakan sinyal daruratnya supaya station-nya tahu dia ada di posisi itu, semoga itu yang terjadi," tambahnya.
Tim gabungan pun terbang dari terbang dari Enarotali, ibu kota Paniai menuju Nabire untuk mengecek ke lokasi yang diduga titik lokasi helikopter hilang kontak. Pesawat milik Smart Air dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan melewati rute yang diperkirakan dilalui helikopter pengangkut bahan makanan tersebut.
Terdeteksi posisi terakhir helikopter itu ada di koordinat di 3:33.3 S,136:9.28 E. Setelah itu, tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan pihak heli melakukan pencarian pukul 15.35 WIT menggunakan pesawat Caravan SNK Tipe C 208 di titik koordinat.
![]() |
Pencarian dilakukan dengan berputar di sekitar lokasi kejadian. Pada pukul 16.00 WIT pencarian dihentikan karena cuaca tak mendukung. Di lokasi terdapat awan tebal menyelimuti daerah tebing dan hari mulai gelap.
Tonton juga video 'Bangkai Heli Jatuh di Tasikmalaya Belum Dievakuasi, Ada Kendala?':
Pukul 16.00 WIT, upaya pencarian terus dilakukan dengan berputar di sekitar lokasi kejadian. Karena cuaca yang tidak bersahabat di mana awan tebal menyelimuti daerah tebing dan hari mulai gelap sehingga pencarian dihentikan.
Pencarian dilanjutkan pada Jumat (18/9). Kepala Basarnas Biak Gusti Anwar Mulyadi menyatakan sudah menemukan keberadaan heli tersebut. Helikopter ditemukan pada ketinggian 4.700 meter di atas permukaan laut (dpl) di wilayah Kabupaten Paniai, Papua.
"Memang benar, keberadaan heli tersebut sudah ditemukan namun tim SAR belum bisa mengevakuasi ketiga kru heli yang mengangkut bahan makanan ke Baya Biru, Kabupaten Paniai," kata Gusti Anwar Mulyadi, Jumat (18/9).
Gusti mengaku sudah berada di Nabire untuk memimpin operasi penyelamatan kru heli. Tim SAR lalu mempersiapkan berbagai peralatan untuk mengevakuasi ketiga kru. Namun, belum dipastikan kapan evakuasi dilakukan karena masih menunggu heli yang akan mengangkut tim ke lokasi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan helikopter tersebut ditemukan pagi tadi di daerah dataran tinggi. Berdasarkan foto yang diterima, helikopter tersebut tampak berada di sisi aliran sungai.
"Berdasarkan data dari pengamatan heli PK-IWV, ditemukan heli PK-USS pada koordinat S 03Β° 34.220' dan E 136Β° 09.623' posisi crashed into rugged stream in basin (di cekungan aliran sungai), sekitar 4.700 kaki di atas laut, pada medan yang berat, tak ada area mendarat," kata Kamal dalam keterangannya, Jumat (18/9).
Tim yang melakukan pencarian yakni Kapten Philip Bell (pilot), Kamil Soleh (teknisi), serta dua anggota Paskhas TNI AU, yakni Prada Freddy dan Kopda Derris. Tim melihat kru melambaikan tangan.
"Selain itu, terlihat kru memberikan tanda-tanda permintaan pertolongan dengan menggunakan lambaian menggunakan kain merah," tambahnya.
Belum diketahui kendala heli milik PT NUH hingga akhirnya melakukan pendaratan darurat di lokasi tersebut.