Kronologi Temuan Jasad 5 ABK di Freezer KM Starindo di Kepulauan Seribu

Kronologi Temuan Jasad 5 ABK di Freezer KM Starindo di Kepulauan Seribu

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 18 Sep 2020 14:35 WIB
Nakhoda Kapal Diperiksa Terkait Temuan 5 Jasad ABK di Freezer
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Polres Kepulauan Seribu menemukan lima jasad anak buah kapal (ABK) yang disimpan di dalam freezer kapal KM Starindo Jaya Maju VI. Kelima ABK tersebut diduga tewas akibat meminum miras oplosan.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Ermond menjelaskan penemuan jasad kelima ABK itu berawal ketika polisi melakukan patroli dalam rangka operasi yustisi di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Kamis (17/9).

"Karena kita Polres Kepulauan Seribu ini berbasis perairan, sehingga kami patroli dan mendatangi kapal nelayan yang jumlah ABK-nya lebih dari kapasitas," kata Morry saat dihubungi detikcom, Jumat (18/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton video 'Polisi Temukan 5 Mayat ABK di Freezer Kapal':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]




Saat patroli tersebut, petugas kemudian menghampiri KM Starindo Jaya Maju VI. Saat itu kapal tersebut sedang berlayar menuju Jakarta setelah mencari ikan selama 2 bulan.

"Saat kita datang, karena rata-rata pakai masker, anggota bagikanlah masker ke ABK. Jadi sifatnya kita teguran, karena tidak mungkin diberikan sanksi sosial di laut," katanya.

Petugas kemudian mengecek jumlah ABK kapal tersebut. Saat pemeriksaan, diketahui jumlah ABK tidak sesuai dengan manifes kapal.

"Anggota cek manifesnya, kok nggak sesuai, kemudian ada gelagat mencurigakan dari ABK, karena awalnya dia tutup mulut semua. Saat tutup mulut semua dicek manifes, barulah dia ngakui bahwa ada 5 kawannya meninggal akibat minum miras oplosan," jelasnya.

"Setelah diketahui meninggal, ditanya mana posisinya, ternyata disimpan di freezer," sambungnya.

Kepada petugas, para ABK dan nakhoda kemudian menjelaskan bahwa kelima ABK tersebut meninggal karena meminum miras oplosan. Namun polisi tidak percaya begitu saja pada pengakuan para ABK, mengingat situasi sedang pandemi COVID-19.

"Kemudian saya perintahkan untuk protap protokol kesehatan takutnya COVID. Anggota saya minta keluar dari kapal tapi tetap kawal, saya perintahkan merapat ke Marina," jelasnya.

Setiba di Pantai Marina, polisi melakukan rapid test terhadap seluruh ABK dan nakhoda. Sedangkan jenazah kelima korban dievakuasi ke RS Kramat Jati.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus kematian kelima ABK itu. Enam orang yang terdiri dari nakhoda dan ABK diperiksa polisi terkait temuan mayat tersebut.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads