Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja sama tim dari tiga fakultas di Universitas Gunadarma (Fakultas Teknik Industri, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Komputer) yang telah menciptakan alat ventilator menggunakan sistem knockdown dengan harga terjangkau.
Adapun ventilator tersebut dibuat dengan menggunakan material yang hampir semuanya berasal dari dalam negeri sehingga dapat diproduksi secara cepat dengan biaya efisien. Tim yang sama juga telah berhasil mengembangkan pelengkap alat pelindung diri (APD) berupa perangkat masker yang dimodifikasi agar dapat disesuaikan dengan ritme pernapasan penggunanya dan aman dari virus serta bakteri yang dinamai Powered Air Purifying Respirator (PAPR).
"Berbagai inovasi tersebut adalah wujud aktualisasi peran vital perguruan tinggi bagi masyarakat yang telah diimplementasikan dengan baik oleh Universitas Gunadarma. Jika setiap kampus berperan secara optimal dalam upaya penanggulangan pandemi, maka penanganan pandemi COVID-19 akan dapat dilakukan dengan lebih efektif," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (18/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan saat dirinya mengisi kuliah umum dalam rangka penyambutan mahasiswa baru Universitas Gunadarma secara virtual kemarin. Dalam acara tersebut, Ketua DPR RI ke-20 ini juga berpesan kepada generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Bamsoet menjelaskan akan ada saatnya nanti generasi muda menerima tongkat estafet kepemimpinan nasional. Sehingga Pancasila perlu ditanamkan dalam benak setiap anak bangsa, dihadirkan dalam ruang-ruang publik, serta dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Sebagai ideologi, Pancasila akan bermakna ketika kehadirannya dapat dirasakan dalam setiap denyut nadi dan tarikan napas kehidupan masyarakat. Ia harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, agar tidak menjadi konsep yang hanya hidup di awang-awang. Atau hanya menjadi hafalan rumusan sila-sila di luar kepala. Kesadaran inilah yang perlu kita bangun bersama, yaitu kebulatan tekad untuk mendorong implementasi dan revitalisasi nilai-nilai luhur Pancasila dengan cara yang sederhana dan membumi, tetapi nyata," jelasnya,
Menurut Bamsoet, untuk membumikan Pancasila, tidaklah memerlukan konsep yang muluk. Hal ini karena sesungguhnya nilai-nilai Pancasila selalu hadir dan dapat ditemukan dalam hidup sehari-hari, misalnya seperti membantu teman yang sedang dalam kesulitan, atau bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu persoalan.
"Pengenalan kehidupan kampus yang dilakukan Universitas Gunadarma dengan tidak hanya mengenai kiat-kiat bagi mahasiswa baru untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus, tetapi juga dimaksudkan membangun karakter mahasiswa sejak dini. Di antaranya melalui pembekalan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa agar tidak tumbuh menjadi 'the lost generation', dalam arti generasi yang 'linglung' karena tercerabut dari jati diri dan akar budayanya," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam acara tersebut turut hadir Rektor Universitas Gunadarma Margianti, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Irwan Bastian, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Didin Mukodim.
(akn/ega)