Satu unit helikopter milik PT National Utility Helicopters (NUH) dilaporkan hilang kontak ketika terbang dari Bandara Nabire, Papua. Sampai saat ini belum diketahui keberadaan helikopter yang mengangkut tiga orang penumpang ini.
Helikopter ini disebut membawa tiga orang hilang kontak sejak pukul 10.16 WIB atau 12.06 WIT, Kamis (17/9). Heli Bell 212 milik PT NUH ini mengangkut kargo berupa bahan makanan. Rute penerbangan heli tersebut ada di sekitar Nabire hingga Paniai.
Kepala Bandara Nabire, M Nafiq mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengecek status helikopter itu. Dia juga sedang melacak keberadaan helikopter itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih cek di lokasi, sudah ada sinyal emergency yang keluar. Tapi sinyal emergency itu bisa sengaja dihidupkan atau karena tabrakan, itu yang kita belum tahu," ujar Nafiq saat dihubungi, Kamis (17/9).
Karena cuaca di sekitar lokasi hilangnya helikopter tidak mendukung, pencarian helikopter itu akan dilakukan Jumat (18/9) pagi. Nafiq mengatakan akan ada banyak kendala dalam pencarian jika dilakukan saat cuaca tidak mendukung.
"Tadi kita sudah berangkatkan satu pesawat untuk mengecek lokasi itu, hanya cuaca mendung jadi kita tidak tahu apa bisa terlihat atau tidak. Kalau belum bisa, kita tunggu besok pagi atau siang kalau cuacanya bagus karena sekarang mendung, awannya rendah sekali. Kalau dipaksakan malah membahayakan yang nyari karena itu daerah pegunungan," jelasnya.
Menurut dia, helikopter tersebut bisa saja melakukan pendaratan darurat karena kondisi cuaca atau ada gangguan pada mesin pesawat. Nafiq mengatakan hal itu biasa dilakukan apabila helikopter membutuhkan lahan terbuka untuk mendarat.
"Heli itu biasanya kalau ada tempat terbuka saat cuaca buruk dia mendarat sementara, karena mungkin dia tidak sempat kasih tahu dia nyalakan sinyal daruratnya supaya station-nya tahu dia ada di posisi itu, semoga itu yang terjadi," tutur Nafiq.
Kondisi Pilot-Penumpang Belum Jelas
Kepala SAR Biak Gusti Anwar Mulyadi membenarkan pihaknya mendapat laporan tentang hilang kontak heli tersebut sekitar pukul 13.30 WIT. Pihaknya saat ini telah melakukan kordinasi dengan berbagai pihak.
Dia menjelaskan, helikopter berpenumpang tiga orang yang terdiri atas pilot, kopilot, dan teknisi itu dilaporkan membawa bahan makanan. Dari laporan yang didapat pihaknya, penerbangan dari Nabire ke Baya Biru ditempuh sekitar 45 menit.
"Namun hingga kini kami belum mendapat laporan lengkap terkait identitas pilot dan dan awak lainnya, serta berapa banyak barang bahan makanan yang dibawa," kata Gusti di Jayapura, Kamis (17/9), seperti dilansir Antara.
Tim SAR rencananya akan terlibat dalam pencarian helikopter ini. Pencarian akan dilanjutkan Jumat (18/9).