Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melancarkan aksi teror di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Akibatnya, dua warga sipil tewas.
Insiden itu terjadi pada Kamis (17/9) siang. Seorang tukang ojek, Badawi (49), dibacok menggunakan parang.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CzI IGN Suriastawa mengatakan lengan kiri korban putus akibat pembacokan itu. Karena pendarahan hebat, korban meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siang harinya, sekitar pukul 14.20 WIT, gerombolan kriminal itu kembali berulah dengan menghadang Babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik. KKB menembak salah seorang Babinsa atas nama Serka Sahlan hingga tewas.
Suriastawa menyebut KKB di wilayah Intan Jaya menyasar ke warga sipil. Tak hanya itu, KKB juga menyebar fitnah bahwa korban adalah anggota TNI dan Polri yang menyamar menjadi tukang ojek.
Kapendam Letkol Reza Nur Patria angkat bicara mengenai insiden tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait teror KKB.
"Saat ini masih dilaksanakan pendalaman dan investigasi terkait kejadian tersebut. Kita doakan semoga situasi di Kabupaten Intan Jaya tetap kondusif dan aman, dan mari kita tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Kapendam Letkol Reza Nur Patria.
Diketahui, Polda Papua mencatat telah terjadi 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB pada 2020. Dari kasus kekerasan itu, korban meninggal dunia sebanyak 9 orang, yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI, dan 2 anggota Polri.
Korban yang mengalami luka-luka sebanyak 23 orang, yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI, dan 6 anggota Polri.
(isa/isa)