Tak Ada Luka Bacok, Briptu Andry Alami Benturan di Kepala-Patah Kaki

Tak Ada Luka Bacok, Briptu Andry Alami Benturan di Kepala-Patah Kaki

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 17 Sep 2020 22:44 WIB
Lokasi penemuan Briptu Andry Budi Wibowo tewas di Cipayung, Jaktim.
Lokasi penemuan Briptu Andry Budi Wibowo tewas di Cipayung, Jaktim. (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menunggu hasil autopsi RS Polri untuk mengetahui penyebab kematian Briptu Andry Budi Wibowo di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Sejauh ini tidak ditemukan ada luka bacok pada tubuh korban, hanya benturan di kepala.

"Tidak ada, belum (luka bacokan senjata tajam). Lagi diautopsi tapi yang kita dapat dari autopsi awal seperti itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Yusri menyampaikan, korban mengalami luka patah tulang hingga lecet. Terdapat luka akibat benturan keras di kepala korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tangannya patah, kakinya patah, ada lecet di kaki. Sama ada benturan keras di kepala. Ini masih kita dalami," sebutnya

Terkait benturan di kepala korban itu, Yusri enggan berspekulasi. Hingga saat ini, polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban ini.

ADVERTISEMENT

"Makanya ini masih didalami, apakah dia dibegal atau tabrak lari ini masih kita dalami sekarang," jelasnya.

Seperti diketahui, Briptu Andry Budi Wibowo ditemukan tewas bersimbah darah di Jl Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung, Jaktim, pagi tadi. Motor korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi jenazah korban ditemukan.

Briptu Andry merupakan anggota Mabes Polri. Dia diketahui berstatus desersi dan tengah menjalani serangkaian sidang kode etik.

"Kita ketahui memang yang bersangkutan desersi dan sudah cukup lama desersi. Sekarang sedang sidang proses oleh Propam Mabes Polri untuk putusan akhirnya seperti apa," pungkas Yusri.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads