Sejoli Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fahri (26) berupaya menghilangkan jejak usai memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat. Kedua tersangka membeli seprai baru hingga mengecat ulang tembok untuk menutupi bercak darah korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana mengatakan awalnya kedua tersangka kebingungan memindahkan jasad korban dari apartemen. Hingga kemudian muncul ide untuk memutilasi korban.
"Mereka bingung mau diapakan korban ini. Kemudian mereka berdua turun. Tapi sebelumnya, korban digeser ke kamar mandi supaya tidak kelihatan kalau ada orang lihat," kata Nana kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tersangka membeli golok dan gergaji untuk memutilasi tubuh korban. Jasad korban dimutilasi hingga 11 bagian. Bercak darah pun berceceran di apartemen tersebut.
"Mereka juga membeli seprai baru dan cat warna putih untuk mengecat bercak darah di tembok," sebut Nana.
Selanjutnya, kedua tersangka memasukkan 11 potongan korban itu ke dalam dua koper dan satu tas ransel. Mereka kemudian menyimpan potongan tubuh korban di Apartemen Kalibata City, sementara menunggu liang lahad untuk mengubur korban di rumah kontrakannya di kawasan Cimanggis, Depok.
"Mereka memindahkan dari Pasar Baru dan mereka ini nyewa juga di Kalibata City beberapa hari sambil menunggu dan kemudian untuk mencari tempat pemakaman. Mereka ingin mendapatkan kontrakan dan sebenarnya mereka sudah menggali di belakang kontrakan itu. Jadi ke sana hanya untuk menyimpan sementara di apartemen itu," pungkas Nana.