Video yang menunjukkan antrean ambulans di depan RS Darurat Wisma Atlet viral di media sosial. Pihak Wisma Atlet pun memberikan penjelasan terkait hal itu.
Dalam siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Kamis (17/9/2020) Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono menjelaskan antrean itu memang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Ratmono mengatakan masing-masing ambulans sedang membawa pasien untuk dibawa ke Wisma Atlet.
"Yang sebenarnya terjadi saat itu adalah kurang-lebih pukul 20.00 WIB ya, malam itu, itu memang ada beberapa ambulans yang terlihat panjang antrean. Ternyata, setelah dicek, memang ini, memang membawa pasien-pasien yang akan menuju Wisma Atlet," kata Ratmono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratmono menyebut, saat itu akses keluar-masuk Wisma Atlet, yang sedianya dibuka dua pintu, hanya berfungsi satu pintu. Itulah kemudian, kata Ratmono, yang menyebabkan adanya antrean panjang menuju ke Wisma Atlet.
Berikut penjelasan lengkap Mayjen Ratmono:
[MODERATOR] Mengenai informasi yang muncul di mana muncul bahwa terjadi antrean ambulans beberapa hari yang lalu sampai panjang sekali dan menjadi pertanyaan bagi masyarakat sebenarnya kondisi itu seperti apa sih?
[MAYJEN RATMONO] Saya kira kita memang perlu klarifikasi atau jelaskan ya karena waktu itu di apa informasikan lagi berbagai macam media terjadi antrean panjang di rumah sakit darurat COVID-19 Wisma Atlet yang sebenarnya terjadi saat itu adalah kurang-lebih pukul 20.00 WIB ya malam itu, itu memang ada beberapa ambulans yang terlihat panjang antrean. Ternyata, setelah dicek, memang ini, memang membawa pasien-pasien yang akan menuju Wisma Atlet ya.
Di sana ternyata waktu itu kan kita punya 2 gate, satu keluar atau satu pintu masuk, saat itu karena suatu hal sebelumnya kita gunakan satu pintu. Nah, waktu itu belum sempat dibuka dan inilah menyebabkan suatu antrean antara keluar masuk menyebabkan ini antreannya panjang.
Nah, setelah diatur sedemikian rupa, semuanya bisa masuk dengan baik dan setelah itu kira-kira pukul 21.00 WIB itu, semuanya sudah antrean itu bisa terurai, sehingga tidak terlihat antrean lagi dan saat ini kita sudah menggunakan dua pintu untuk keluar masuk, diatur sedemikian rupa bersama satgas lain dari Kogasgabpad ini yang dari satuan Kogabwilhan di bawah itu mereka membantu untuk bagaimana memperlancar masuk ke Wisma Atlet sehingga antrean ini saat ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi dan ini kita lihat hunian juga masih cukup untuk memberikan penampungan dari, baik pasien yang tanpa gejala di Tower 5 dan maupun pasien yang gejala ringan maupun yang sedang di Tower 6 dan 7.
Jadi memang dibanding hari-hari sebelumnya itu, jumlah yang masuk ke perawatan atau Tower 6 dan 7 dan kita siapkan Tower 5 sebagai tempat untuk isolasi mandiri ini, memang meningkat dibanding sebelumnya, namun ketersediaan kamar kita masih masih cukup atau mencukupi dan saya, kita, tidak perlu khawatir saat ini karena ketersediaan masih cukup dan kami juga masih punya satu tower lagi yang belum terisi ya, nanti kalau memang dibutuhkan ini kita akan segera siapkan dan dalam persiapan saat ini Tower 4 namanya di sana kalau kita lihat ini ada Tower 5, 6, 7 dan Tower 4 ini masih dalam persiapan kalau memang nanti digunakan atau dibutuhkan untuk menampung pasien-pasien yang dikirim dari Puskesmas maupun rumah sakit-rumah sakit. Saya kira ini yang kita bisa jelaskan dan sekali lagi kami betul-betul masih bisa menampung untuk atau menyiapkan ketersediaan kamar yang bisa ditempati oleh para masyarakat yang membutuhkan, baik itu isolasi maupun baik itu memang sakit ringan maupun sedang di Wisma.
[MODERATOR] Boleh tahu total kapasitas dari 3 tower ditambah dengan nantinya ada satu tower berapa?
[MAYJEN RATMONO] Kalau saat ini di Tower 6 dan 7 kurang-lebih 3.100-an, bahkan kalau kamar yang kalau hitung persis ya itu bisa 3.500, tapi tentunya ini ada untuk aktivitas lain selain untuk perawatan, untuk perawat, untuk tenaga yang lain. Jadi kira-kira bisa dihuni untuk pasien 3.105, di Tower 5 kita punya 1.540, di Tower 4, 1.526 artinya ini kita masih cukuplah.
Tentunya ini sangat juga harus kita antisipasi dengan baik termasuk pemerintah, juga saya kira sudah menyiapkan apa tempat perawatan isolasi mandiri disiapkan oleh pemerintah dalam hal ini ada DKI, baik itu hotel-hotel mungkin bintang 2, bintang 3 disiapkan dan juga mungkin tempat-tempat lain dari katakanlah diklat-diklat yang punya tempat biasanya untuk penginapan saat ada diklat ini bisa digunakan untuk isolasi mandiri yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah DKI maupun Dinas Kesehatan DKI.
[MODERATOR] Kalau untuk per hari ini sebenarnya berapa ya dok jumlah pasien yang dirawat?
[MAYJEN RATMONO] Tadi malam untuk di Tower 6 dan 7 ini ada 271, yang masuk, yang di Tower 5 ada 140-an yang masuk. Kita supaya nggak menakutkan angkanya, yang paling penting adalah bukan hal angka, terus jadi membuat suatu ketakutan dan seterusnya, tapi bagaimana ini tertampung atau tidak dan pelayanannya seperti apa itu yang paling penting. Saya kira untuk saat ini sehingga inilah upaya kita bersama harus melakukan antisipasi ke depan dan saat ini kira-kira ini yang tanggal 17 September ya , yang mungkin diperkirakan 17 ini membuat suatu pelayanan rumah sakit dan seterusnya, bisa sangat kewalahan tapi nanti kami khususnya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet ini ini masih bisa menampung berapa pasien yang tentunya nih tempat-tempatnya masih saat ini masih aman untuk perawatan atau pasien isolasi mandiri.
[MODERATOR] Jadi sudah langsung ada pembedaan jalur ya dok ya kalau tidak salah untuk jalur yang A dan B bagaimana dok mungkin bisa dijelaskan sedikit?
[MAYJEN RATMONO] Kita kemarin sudah koordinasi dengan tim gabungan yang membantu dari pelayanan di Rumah Sakit Darurat COVID Wisma ini memang sudah diatur sedemikian rupa ada jalur A jalur B di mana masing-masing jalur adalah untuk menuju ke tower apa 6,7. Kemudian yang satunya adalah jalur menuju khusus untuk ke tower 5 yang khusus untuk isolasi mandiri. Jadi dengan pemisahan ini, dengan pengaturan ini, tentunya ini akan membuat suatu kenyamanan, kemudian tidak ada crowded atau antrean lagi dan semuanya sudah lancar dan juga khususnya di tower 5 ini, kita sudah apa, bisa mendaftar di Puskesmas gitu dengan online system sehingga semua sudah terdaftar kemudian di, tinggal cross-check lagi di Tower 5 untuk masuk ke kamar yang sudah ditentukan oleh petugas.