Jakarta -
Pihak Universitas Bengkulu (Unib) membentuk tim pencari fakta soal viral video mahasiswi diplonco online, dimarahi hingga disuruh mencoret wajah sendiri dengan lipstik. Tim sedang bekerja.
"Hubungi wakil rektor 3, beliau mengepalai tim pencari fakta Unib," kata Rektor Universitas Bengkulu Prof. Dr. Ridwan Nurazi saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).
Ridwan menegaskan akan bertindak sesuai kode etik mahasiswa. Orang yang terbukti bersalah akan mendapat sanksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya sesuai kode etik mahasiswa, yang terbukti bersalah disanksi," ujarnya.
Video ospek daring ini sebelumnya viral di media sosial. Tampak mahasiswi berjilbab hitam duduk di kursi. Dia dibentak seniornya dan diminta mencoret wajah sendiri. Dia lalu mencoret wajahnya dengan lipstik.
Kasus ini viral setelah sebuah akun Twitter @ababil_kuadrat mengunggah sebuah video yang memperlihatkan perploncoan terhadap mahasiswa baru. Dalam video yang terdiri dari beberapa cuplikan berbeda itu, tampak sejumlah senior di kampus, yang diduga Universitas Bengkulu, memarahi mahasiswa baru (maba).
"Kronologis Kasus Perploncoan pada Ospek di Fakultas Teknik Universitas Bengkulu (UNIB). Jadi niat awalnya saya mengekspose kasus ini dikarenakan keluhan dari teman teman saya yang berkuliah di FT UNIB terhadap pelaksanaan ospeknya," tulisnya, Rabu (16/9).
Selang beberapa waktu kemudian, akun Twitter @ababil_kuadrat kembali mengunggah cuitan. "Jujur, ketika menulis tweet ini saya merasa sangat tidak aman dan cemas. Direct message dan request following tak henti henti nya masuk. Sekian, utk yang bisa saya sampaikan," tulisnya.
"Mohon bantuannya kepada kalian semua yang telah membaca tweet ini. Terimkasih," harapnya dalam cuitan Twitter.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini