Seorang perempuan terjaring operasi yustisi yang digelar aparat gabungan kepolisian, TNI, dan Satpol PP di kawasan SMK 57 Jakarta, Jl Warung Jati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perempuan itu protes saat ditegur petugas Satpol PP lantaran menurunkan masker ke dagu.
Pantauan detikcom pada Kamis (17/9/2020) pukul 09.30 WIB, petugas mendapati salah satu penumpang mobil pribadi tak memakai masker dengan benar. Di dalam mobil itu, ada tiga orang, termasuk si perempuan, yang duduk di sebelah sopir. Petugas langsung menggiringnya menuju pos pemantauan.
Perempuan tersebut diketahui bernama Dwi. Ketika petugas menegurnya, Dwi malah marah-marah kepada aparat. Dwi merasa tidak menyalahi aturan karena memakai masker.
"Mbak, saya keberatan, saya pakai masker, bukan tidak menggunakan masker! Saya keberatan. Di sini cuman (ditulis) tidak menggunakan masker!" kata Dwi kepada salah satu petugas di pos pemantauan SMK 57 Jakarta Selatan, Kamis (17/9).
Melihat adanya perdebatan, petugas Satpol PP lainnya menjelaskan kesalahan Dwi. Namun, Dwi tidak terima ditegur dan beralasan menurunkan maskernya karena sedang menelepon anaknya di dalam mobil.
"Sebentar, ini baca dulu nih (aturannya), menggunakan masker tidak menutup hidung, mulut," kata petugas Satpol PP menjelaskan pelanggaran yang dilakukan Dwi.
"Sebentar. Ketika berada di luar, satu, segala macam. Di luar mana?!" balas Dwi.
Petugas pos telah berupaya menuliskan data diri Dwi serta menentukan jenis penindakan di dalam kertas BAP. Namun, Dwi enggan memberikan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya dan malah merebut kertas BAP dari petugas.
Dwi kemudian pergi meninggalkan lokasi sambil membawa surat tersebut. Dia lantas naik ke mobil dan pergi meninggalkan lokasi.
(mei/mei)
