4. Golkar
Partai Golkar turut memberikan tanggapan terkait pernyataan Ahok. Anggota Komisi VI DPR F-Golkar Nusron Wahid menilai kemungkinan Ahok sudah lelah terhadap kondisi yang menjadi aib di Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada satu sisi, Ahok itu bagian dari Pertamina. Dia bertanggung jawab untuk memperbaiki borok yang ada. Dia ikut bertanggung jawab untuk menyembuhkan penyakit, karena dia bagian dari keluarga besar, bukan mengumbar borok dan penyakit ke publik," kata Nusron kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
Namun, Nusron menilai pihak internal Pertamina juga harus berbenah menyikapi pernyataan Ahok. Sebagai yang bertanggung jawab terhadap perusahaan, para direksi dan komisaris Pertamina dinilai harus melakukan evaluasi.
"Tapi, pada sisi lain, direksi juga harus introspeksi, kenapa sampai Ahok mengumbar ke publik. Apa sudah buntu komunikasinya? Lepas dari soal cara, jangan-jangan yang disampaikan benar. Jadi harus introspeksi dan memperbaiki," ujar Nusron.
"Ini menjadi momentum kementerian untuk mengevaluasi kinerja komisaris dan direksi supaya salurannya efektif, ada checks and balances antara BOD (board of directors) dan BOC (board of commissioners). Sebab, merekalah yang bertanggung jawab atas nasib korporasi," sambungnya.
5. Demokrat
Ahok membongkar aib Pertamina mendapat kritik dari Partai Demokrat. Partai berlambang mercy itu menilai pernyataan Ahok hanya sebagai pencitraan.
"Saya khawatir ini bentuk pencitraan Pak Ahok saja di kala image negatif akibat kerugian Pertamina," kata anggota Komisi VI F-Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
Pertamina mengalami kerugian selama semester I-2020 yang besarannya mencapai US$ 767,92 juta atau setara Rp 11,13 triliun. Herman pun meminta Ahok tidak menyerang perusahaan tempatnya bernaung itu.
"Pak Ahok adalah Komut di Pertamina. Sebaiknya silakan gunakan kewenangannya untuk melakukan pembinaan dan pengawasannya secara internal. Saya setuju bahwa Pertamina harus efisien, profesional, dan menjadi perusahaan hebat ke depan," ujar Herman.
6. PKB
Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB Faisol Riza ikut memberikan tanggapan terkait pernyataan Ahok soal aib Pertamina. Faisol menilai Ahok hanya mengeluarkan keluh kesah.
"Pak Ahok cuma ngeluh saja. Keluhannya kalau berguna memperbaiki Pertamina, bagus. Kalau ternyata tidak ya sudah. Anggap saja sebagai kritik," kata Faisol kepada wartawan pada Rabu (16/9/2020).
Faisol pun tidak mempermasalahkan apabila keluhan Ahok terkait Pertamina menjadi konsumsi publik. Menurutnya, hingga saat ini, informasi mengenai Pertamina masih terbatas.
"Soal cara saya kira setiap orang punya gaya. Soal konsumsi publik nggak apa-apa, biar masyarakat menilai apakah Pak Ahok dan caranya benar atau salah. Apalagi selama ini informasi mengenai Pertamina khan terbatas di masyarakat," ujar Faisol.