PSBB Jakarta telah dimulai pada 14 September lalu hingga dua pekan ke depan. Sebelumnya, rencana PSBB dari Gubernur Anies Baswedan sempat menuai pro-kontra. Berdasarkan survei, ternyata mayoritas warga Jakarta setuju dengan PSBB.
Suara responden dipaparkan oleh lembaga survei Median, dalam paparan tertulis bertajuk 'Setuju PSBB DKI Jakarta atau tidak? Pilih PSBB atau PSBM/K?', pada Rabu (16/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beda PSBB Jakarta vs PSBM Bodebek |
"Latar belakang survei ini, terjadi perdebatan cukup kuat antara menteri-menteri Pak Jokowi dan kepala daerah lain mengomentari keputusan Anies Baswedan. Maka kami melakukan survei terhadap warga DKI Jakarta," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, kepada detikcom.
Survei melibatkan 500 responden yang dihubungi via telepon dari 11 hingga 13 September 2020. Margin of error sebesar 4,28% pada tingkat kepercayaan 95%.
Lembaga survei Median bertanya kepada responden, "Apakah Anda setuju atau tidak dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB di DKI Jakarta mulai 14 September 2020?" Begini hasilnya:
PSBB Jakarta
Setuju: 58,6%
Tidak setuju: 29,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 12,1%
Mereka yang setuju dengan PSBB Jakarta mengemukakan alasan. Alasan terbanyak adalah untuk menekan dan mencegah laju pertumbuhan COVID-19.
Mereka yang tidak setuju dengan PSBB Jakarta juga punya beragam alasan. Paling banyak, alasan mereka adalah PSBB mempersulit mencari nafkah. Berikut ini persentase pelbagai alasan responden yang setuju dengan PSBB Jakarta.