Viral! Pasangan Siswa SMP di Lombok Dinikahkan karena Terlambat Pulang

Viral! Pasangan Siswa SMP di Lombok Dinikahkan karena Terlambat Pulang

Faruk - detikNews
Rabu, 16 Sep 2020 11:00 WIB
Pasangan siswa SMP usia 15 tahun dan 12 tahun dinikahkan karena terlambat pulang di NTB.
Foto: Pasangan siswa SMP usia 15 tahun dan 12 tahun dinikahkan karena terlambat pulang di NTB. (Istimewa)
Lombok Tengah -

Pernikahan sepasang remaja di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pria S (15) dan wanita NH (12), viral di media sosial. Pasalnya, keduanya menikah saat masih SMP atau tepatnya Madrasah Tsanawiyah.

Mereka menikah karena orang tua NH tidak bisa menerima anaknya pulang terlambat setelah seharian bepergian dengan S. Sepasang remaja yang masing-masing dari Desa Pengenjek dan Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah itu melangsungkan pernikahan pada Sabtu (12/9) kemarin.

Kepala Dusun (Kadus) Montong, Desa Pengenjek, Ehsan membenarkan cerita itu. Kedua sejoli ini pergi berdua pada siang hari dan pulang sekitar pukul 18.30 WITA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NH sempat diantar pulang. Tapi orang tuanya tidak menerima dengan alasan NH akan kembali juga karena keduanya saling mencintai.

"Saya sempat sarankan agar anak ini dipisah dulu karena masih anak di bawah umur dan orang tua NH tetap ngotot. Setelah empat hari saya datangi Kadus asal NH ini dan kadus di sana juga menyampaikan agar nikah di bawah tangan saja," kata Ehsan pada wartawan.

ADVERTISEMENT

Lihat juga video 'Heboh Tukang Pijat di Pinrang Sulsel Nikahi Gadis 12 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]



Karena tidak ada titik temu saat itu, maka dirinya selaku Kadus sempat menghilang dan tidak mengurus lagi. Tiba- tiba, kakak dari S pergi ke rumah keluarga mempelai perempuan dan sepakat untuk menikahkan kedua anak itu.

"Saya juga tidak hadir saat pernikahan berlangsung. Padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi," jelasnya.

Dihubungi terpisah, S mengaku NH merupakan cinta pertamanya. Dia mengaku juga pernikahan itu juga didasari keinginannya.

"Tapi saya juga mau menikah dan tidak ada paksaan dari orang lain dengan mas kawin Rp 2 juta," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads