Tanggapan Penumpang KRL soal Imbauan Hindari Pakai Masker Scuba-Buff

Tanggapan Penumpang KRL soal Imbauan Hindari Pakai Masker Scuba-Buff

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Selasa, 15 Sep 2020 18:30 WIB
Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang masih menggunakan masker scuba dan masker buff
Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang masih menggunakan masker scuba dan masker buff. (Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom)
Jakarta -

PT KCI sedang melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba karena penyebaran droplet masih mungkin terjadi. Hal ini pun ditanggapi beragam oleh para pengguna jasa KRL.

"Kalau saya di-double memang merasa terlalu tipis dan kurang aman," kata Syaiful Hidayat (39) saat ditemui di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2020).

Syaiful Hidayat (39) terlihat masih menggunakan masker buff. Syaiful mengaku setuju dengan imbauan PT KCI agar para pengguna KRL menghindari pemakaian masker scuba dan buff, namun dia berharap kebijakan ini nantinya konsisten dalam penerapannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih konsisten, lebih tegas dalam penerapan pada penumpang," ujar warga Poris, Tangerang, itu.

Hal senada disampaikan Aris (29) yang mendukung imbauan KCI soal menghindari pemakaian masker scuba dan buff. Namun Aris masih belum mengetahui sosialisasi dari KCI.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk kebermanfaatan bersama nggak masalah sih. Tapi sudah ada sosialisasinya belum?" kata Aris.

Warga Depok ini berharap KCI melakukan sosialisasi terlebih dahulu agar pengguna KRL bisa mengikuti aturan tersebut. "Kalau untuk kesehatan menurut ahlinya begitu ya ngikut saja. Nggak masalah asal masyarakatnya tahu lebih disosialisasi saja," imbuh Aris.

Pendapat berbeda diutarakan pengguna KRL lainnya, Marlon (38). Warga Bogor ini menilai penularan COVID-19 di KRL bukan berdasarkan jenis maskernya.

"Menurut saya kalau pakai masker kan intinya orang lain tidak droplet. Artinya, kalau kita melindungi wajah mau pakai masker apapun dilindungi juga mau pakai masker scuba atau buff. Kalau menurutku biasa-biasa saja, wajar-wajar saja, nggak mesti yang masker khusus," ujar Marlon.

Tonton video 'Satgas Covid-19: Masker Buff-Scuba Hanya 1 Lapis, Terlalu Tipis':

[Gambas:Video 20detik]



Marlon menyebutkan, apa pun jenis maskernya, jika kita tidak menjaga diri, tetap akan berpotensi tertular COVID-9 juga.

"Menurut saya ya, namanya aturan sah-sah saja. Bagaimana diri kita masing-masing bisa menjaga diri, mau pakai masker apa kalau kita juga nggak pakai sarung tangan sama juga. Jenis maskernya nggak penting sih menurut saya," ungkap Marlon.

Pantauan detikcom di Stasiun Tanah Abang, masih ada warga yang memakai masker scuba dan buff. PT KCI juga belum memasang tanda sosialisasi imbauan menghindari penggunaan masker scuba dan buff di stasiun.

Sebelumnya, PT KCI sedang melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba. Apa alasannya?

"Kita di medsos baru sosialisasi efektivitas masker saja dan di stasiun kita lakukan sosialisasi itu saja," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, saat dikonfirmasi hari ini.

Sosialisasi agar menghindari penggunaan masker scuba dan buff di KRL ini karena penyebaran droplet masih mungkin terjadi. Anne menyarankan agar pengguna KRL memakai masker kain berlapis dan masker kesehatan.

"Masker kain 2-3 lapis dan masker kesehatan mengurangi penyebaran droplet yang masih mungkin terjadi," ucap Anne.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads