Partai Demokrat (PD) Sumut buka suara soal mantan Ketua Demokrat Sumut, HT Milwan, yang menjadi ketua tim sukses (timses) Bobby Nasution. Demokrat mengatakan kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai akan diberi sanksi.
"Kalau ada kader tidak patuh terhadap keputusan Ketua Umum dapat sanksi," kata Sekretaris DPD PD Sumut, Meilizar Latif, kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).
Meilizar mengatakan HT Milwan terancam sanksi karena sikapnya yang berbeda dengan dukungan dari DPP Demokrat di Pilkada Medan. Seperti diketahui, Demokrat berduet dengan PKS mengusung Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi di Pilkada Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meilizar menyebut HT Milwan dapat dikenai sanksi etik karena hal ini. Meilizar mengatakan pihaknya bakal melapor lebih dulu ke DPP Demokrat.
"Kita kan punya kode etik, salah satunya tunduk terhadap aturan yang dibuat oleh ketua umum. Sanksinya nanti kita kasih tahu, kita kan belum lapor ke DPP," ujarnya.
Dia mengaku pihaknya belum mendapat laporan resmi soal HT Milwan yang menjadi ketua timses Bobby. Dia mengatakan Demokrat akan memanggil HT Milwan untuk dimintai keterangan.
"Saya sendiri secara pribadi belum membaca, belum ada juga yang secara resmi menyampaikan ke DPD bahwa pak Milwan ini jadi Ketua. Mungkin itu ada arah ke situ (dipanggil untuk dimintai klarifikasi), tapi seperti yang saya bilang tadi, kami belum dapat laporan resmi dan belum lapor ke DPP," jelas Meilizar.
HT Milwan sebelumnya disebut sudah terpilih menjadi ketua timses pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman di Pilkada Medan. Terpilihnya HT Milwan ini dinilai dapat menguntungkan Bobby Nasution.
"Itu jadi sisi positif bagi Bobby-Aulia, tokoh Demokrat berpihak ke kita. Sisi positif dari pihak Bobby bahwa tokoh dari partai pihak lawan aja bisa diajak bersama," tutur Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, saat dimintai konfirmasi.
(haf/haf)