Bakal paslon di Pilkada Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, tertinggal dari sisi elektabilitas dibanding Akhyar Nasution-Salman Alfarisi versi survei lembaga City Research Center (CRC). Aulia mengatakan hal ini menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Kalau saya lihat ini harus menjadi satu perhatian khusus," kata Aulia, Senin (14/9/2020) malam.
Namun, Aulia mengaku yakin hasil survei berubah seiring dengan berjalannya waktu. Dia mengatakan dirinya dan Bobby bakal menggencarkan pertemuan dengan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah ada perubahan ke depan setelah bisa turun ke bawah," ucapnya.
Parpol pengusung Bobby-Aulia juga buka suara soal hasil survei ini. Wakil Ketua Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, mengatakan pihaknya punya hasil survei internal yang hasilnya berbeda dengan survei CRC.
"Kita punya hasil survei internal, hasilnya berbeda. Hasil survei internal kami tim Bobby berkali-kali menunjukkan bahwa Bobby di atas," ujar Sugiat.
Namun, Sugiat enggan mengungkap hasil survei internal tersebut. Dia mengatakan partai pengusung optimistis Bobby-Aulia menang di Pilkada Medan.
"Itu pun tidak juga menjadi patokan, kami akan tetap menyolidkan kekuatan pendukung Bobby baik internal partai-partai pendukung, relawan-relawan dan kelompok masyarakat. Dan kami optimis pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, Bobby-Aulia akan memenangkan Pilkada Kota Medan," tuturnya.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDIP Sumut, Aswan Jaya, menyebut tak ada yang istimewa dari hasil survei CRC. Dia mengatakan paslon petahana memang sering unggul di awal Pilkada.
"Tidak ada yang luar biasa sebenarnya dari hasil survei tersebut. Bahwa selalu saja petahana lebih memiliki popularitas yang lebih tinggi terhadap paslon penantangnya di awal-awal masa menjelang Pilkada," ujar Aswan.
Baca juga: Sosok Penusuk Syekh Ali Jaber di Mata Warga |
Namun, dia mengaku yakin Bobby-Aulia bisa membalikkan keadaan. Terutama setelah masa kampanye dimulai.
"Pada situasi itulah paslon yang lebih siap akan memperlihatkan grafik elektabilitas yang terus menanjak naik dan bila dilihat dari kesiapan dan dukungan parpol dan publik kota medan maka Bobby-Aulia akan menang," tuturnya.
CRC sebelumnya merilis hasil survei terkait Pilkada Medan yang mereka lakukan pada 7-11 September 2020. Survei menggunakan teknik multistage random sampling terhadap 400 orang responden dengan margin of error kurang-lebih 5%. Para responden merupakan penduduk Medan dengan usia di atas 17 tahun atau yang telah menikah.
Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Kendali kualitas dilakukan secara acak terhadap 10% dari total sampel oleh supervisor.
"Survey dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 11 September 2020. Jumlah responden pada survei ini adalah 400 orang," ujar Direktur Riset CRC, Ara Auza, saat rilis hasil survei di Cafe Keumalahayati, Jalan Sei Serayu, Medan, Senin (14/9).
Berikut ini hasilnya:
Elektabilitas:
Pertanyaan terbuka (top of mind): Jika pilkada Medan dilaksanakan hari ini, siapa pasangan calon yang akan bapak/ibu, saudara/i pilih?
Hasil:
Akhyar-Salman: 35%
Bobby-Aulia: 29,25%
Tidak tahu: 35,75%
Simulasi dengan menyebutkan nama paslon: Jika pilkada Medan dilaksanakan hari ini, siapa pasangan calon yang akan bapak/ibu, saudara/i pilih?
Hasil:
Akhyar-Salman: 41,25%
Bobby-Aulia: 33,75%
Tidak tahu: 25%