Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) ditunjuk untuk fokus menekan penyebaran COVID-19 di 9 provinsi Indonesia. Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menilai Luhut memiliki konsep dan keseriusan dalam bekerja karena berlatar belakang militer.
"Pak LBP sudah teruji dengan latar belakang militer punya konsep dan keseriusan dalam bekerja," kata Cucun kepada wartawan pada Selasa (15/9/2020).
Lebih lanjut, Cucun yakin Luhut dapat membentuk tim yang berasal dari berbagai latar belakang guna menekan penyebaran COVID-19. Baik orang dari latar belakang bidang kesehatan maupun ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait Pak LBP saya yakin beliau secara manajerial akan mampu membuat tim di bawahnya dari berbagai latar belakang yang dibutuhkan, mau kesehatan, ekonomi," ujar Cucun.
Lebih lanjut, Cucun tidak mempermasalahkan siapa pun yang ditunjuk guna menurunkan penyebaran COVID-19. Menurutnya, saat orang tersebut telah ditunjuk harus mau bekerja serta memiliki indikator capaian yang baik.
"Catatan FPKB mau siapa pun yang penting mau bekerja dan terukur ada indikator capaian hasilnya," ucap Cucun.
Cucun pun mengatakan setiap pembantu presiden harus siap turun menangani pandemi COVID-19. Terlepas dari apa pun latar belakangnya.
"Menurut saya, sekarang semua pembantu presiden yang siap dengan kapasitasnya mau berlatar belakang kesehatan atau militer harus turun semua," ujar Cucun.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Satgas COVID-19 Doni Monardo berfokus menangani Corona (COVID-19) di 8 provinsi. Jokowi memberikan target dua minggu agar kasus Corona di 8 daerah tersebut turun.
"Presiden meminta dalam dua minggu ini dikoordinasikan dan dikonsentrasi lebih khusus di 8 wilayah yang terdampak lebih besar kenaikannya. Dan menugaskan wakil ketua komite Pak Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Satgas COVID untuk memonitor dan sekaligus melakukan evaluasi," kata Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (14/9).
(hel/ibh)