Pimpin Apel Penegakan PSBB DKI, Pangdam Jaya Minta Anggota Tak Arogan

Pimpin Apel Penegakan PSBB DKI, Pangdam Jaya Minta Anggota Tak Arogan

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Senin, 14 Sep 2020 10:21 WIB
Mayjen TNI Dudung Abdurachman (Luqman/detikcom)
Foto: Mayjen TNI Dudung Abdurachman (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Kodam Jaya menggelar apel pasukan pembantu penegakan protokol COVID-19 berbasis komunitas atau ormas untuk wilayah Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi (Jadetabek). Acara ini dipimpin langsung oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Pantauan detikcom, Senin (14/9/2020) di Lapangan JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, acara gelar apel pasukan dimulai pukul 08.10 WIB. Selain pengerahan pasukan, dilakukan pula pembagian bantuan sosial (bansos) secara simbolis.

Gelar apel pasukan pembantu penegakan protokol kesehatan COVID-19 diikuti ratusan personel dari TNI-Polri dan berbagai ormas. Mereka nantinya akan disebar di sejumlah titik untuk mengawasi pelaksanaan protokol COVID-19 selama pelaksanaan PSBB total DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita melaksanakan apel bersama yang jumlahnya 2.000 dari komunitas dan anggota kami juga 6.000, dan kepolisian hampir 9.000 yang nanti akan dikerahkan. Apel bertujuan menghadapi PSBB yang dicanangkan Gubernur," kata Dudung di Lapangan JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020).

Dudung turut menyampaikan amanat agar petugas tetap menjalankan tugasnya secara humanis dan tidak arogan. Di masa PSBB saat ini, sebut Dudung, masyarakat sudah susah dan jangan dibuat sulit dengan hukuman dari petugas.

ADVERTISEMENT

"Yang saya sampaikan bahwa masyarakat sudah lelah termasuk petugas sudah terlalu lama melaksanakan tugas ini, tapi ingat pendoman ini 8 wajib TNI dan kendalikan masyarakat termasuk petugas dari Satpol PP sehingga nanti dalam penegakan disiplin jangan ada masyarakat yang dirugikan, analisa setiap masyarakat yang melanggar, jangan serta-merta aturan-aturan yang digunakan merugikan," ujar Dudung.

"Saya minta petugas harus jeli membaca situasi seperti ini, harus jeli, cerdas, sehingga toleransi tetap harus dikedepankan secara humanis, persuasif, jangan arogan, saya tekankan jangan arogan. Tetap pelihara kebersamaan karena mereka rakyat kita, atas segala-galanya kepentingan untuk rakyat," tambahnya.

Di samping itu, Dudung berharap masyarakat juga diminta ikut memahami dan mematuhi peringatan dari petugas.

"Kepada masyarakat kami mohon untuk memahami tugas-tugas kami, jika misalnya ada petugas yang mengingatkan itu karena memang kepentingan tugas dan masyarakat bersama sehingga tingkat penurunan COVID-19 di DKI akan semakin menurun dan ini harapan kita bersama," ungkap Dudung.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Pergub nomor 88 tahun 2020 tentang PSBB ketat yang mulai berlaku 14 September 2020. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, TNI siap mendukung PSBB di DKI Jakarta esok hari.

"Pada dasarnya TNI siap membantu Polri dan Pemerintah Daerah dalam rangka menegakkan PSBB yang akan ditetapkan besok di DKI Jakarta," ungkapnya.

Dalam hal ini, saat operasi yustisi TNI juga akan melibatkan komunitas masyarakat. "Kami dari pihak TNI akan bekerjasama, akan melibatkan komunitas dari masyarakat," imbuhnya.

Tonton video 'Tepis Polemik, Doni Monardo: Selalu Koordinasi dengan Seluruh Gubernur':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads