Semangat akan berkarya tidak pernah diputus di tengah pandemi Corona (COVID-19) melanda Indonesia. Salah satunya adalah siswa di SMAN 8 Jakarta, mereka tidak berhenti berkarya meski di tengah pandemi Corona.
Para siswa dan siswi SMAN 8 Jakarta ini bersemangat membuat acara yang bertajuk Delapan Championship (Lampion) sebuah pentas seni. Meski pandemi Corona, mereka tetap berkreasi membuat pentas seni walaupun di masa pandemi.
Mereka membuat Delapan Championship (Lampion) untuk closing yang berupa pentas seni, ditayangkan pada Sabtu (12/9/2020) melalui YouTube channel SMAN 8 Jakarta. Lampion tahun ini mengundang beberapa guest star dengan genre yang beragam untuk menemani penonton dari berbagai kalangan usia di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya untuk menemani, Lampion merupakan salah satu cara mereka untuk mendukung gerakan #DiRumahAja. Pelaksanaan pensi online ini tentunya memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah agar tidak melanggar protokol yang ada.
Wakil Ketua Acara Lampion 2020, Abigail Pardede mengatakan banyak yang antusias dengan acara mereka. Acara Lampion ini juga ditonton sebanyak 7.500 warganet.
"Sampai saat ini, acara kami ini juga sudah mencapai lebih dari 7500 penonton melalui platform Youtube dengan komentar-komentar yang apik dari para audience di rumah," kata Abigail dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (13/9/2020).
Selain itu, Ketua Lampion 2020, Gabriel Viora menjelaskan Lampion sendiri terdiri atas kolaborasi ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 8 Jakarta, yang dimulai dengan sebuah ceremony, dilanjutkan dengan lomba/talkshow, dan ditutup dengan sebuah konser musik atau biasa disebut dengan pentas seni SMA. Gabriel memaparkan Lampion sendiri sudah dimulai pada tanggal 29 Agustus 2020, ditandai dengan video launching YouTube Channel Delapan Championship, serta dimulainya program-program kerja ekstrakurikuler yang bergabung dalam Lampion.
Hal senada juga dikatakan, Syazwina Neva, selaku Ketua Seksi X Pengurus OSIS LV SMA Negeri 8 Jakarta mengaku banyak rintangan ketika menggelar acara Lampion ini. Mereka juga awalnya merasa ragu menggelar acara online namun akhirnya hal itu terwujud.
"Banyak hal yang seharusnya menjadi esensi penting sebuah pentas seni, harus dibatasi bahkan dihilangkan. Rintangan yang kami hadapi ini tentu sempat membuat goyah. Namun, pada akhirnya kami memilih untuk beradaptasi. Maka dari itu, lahirlah konsep baru dari Lampion 2020 yaitu pensi online dan charity," kata Neva.
"Awalnya agak ragu buat ngadain LAMPION jadi online, tapi dengan ngeyakinin diri sendiri dan para panitia juga masih mau kerja, akhirnya jadi optimis buat ngejalaninnya. Menjadi bagian dari LAMPION 2020 adalah sebuah pengalaman yang menantang, apalagi di tengah pandemi. Harus kreatif dan inovatif supaya bisa menciptakan LAMPION yang apik dan ciamik. LAMPION mendorong kita supaya tetap produktif meski di rumah aja," imbuh Wakil Ketua Bidang Media Lampion 2020, Nathania Eliricia.
![]() |
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti, mengaku membebaskan kreatifitas siswanya. Menurutnya, di tengah pandemi ini, para peserta didik bisa membuat kegiatan yang inovatif, kreatif dan bermanfaat untuk sesama.
"Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh panitia sehingga Kegiatan Delapan Championship 2020 (LAMPION 2020) yang baru pertama kali dilaksanakan secara virtual ini dapat terselenggara dengan baik, dengan banyak dukungan dari bapak/ibu guru, seluruh orang tua, alumni dan pihak-pihak lain," ujar Rita
Baca juga: 10 Musisi Juga Grup Musik Paling Hot 2019 |
Acara Lampion ini juga menggelar sejumlah lomba dan acara. Lomba itu antara lain Lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA / SMK / sederajat se-Indonesia, perlombaan intrasekolah dan antar-SMA se-Jabodetabek dalam bidang seni yang meliputi beberapa cabang lomba, yaitu Band, Modern Dance, dan Solo Vocal secara online melalui media sosial Instagram, lomba Mading Grafis dan Video Promosi Kesehatan untuk PMR Wira dan Madya dan Lomba KPM Online untuk PMR, Perlombaan karya foto melalui platform media sosial Instagram, serta turnamen e-sports.
Selain acara pensi dan perlombaan, Mereka juga menggelar bakti sosial. Mereka bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk mendukung terwujudnya bakti sosial ini.
"Target charity yang kami tuju adalah bagi teman-teman yang masih belum mendapat akses yang memadai untuk mengemban pendidikan," ujar Wakil Ketua Bidang Dana I, Rahma Azahra.
(zap/imk)