Warga perumahan di Pondok Gede, Bekasi, geger karena menemukan peluru rekoset nyasar. Total peluru yang ditemukan warga di sekitar perumahan ada delapan peluru.
Plt RW 11 Jati Cempaka, Pondok Gede, Supradi menjelaskan ada delapan peluru yang mengarah ke permukiman. Delapan peluru ini, lanjutnya, mengarah ke sejumlah permukiman.
"(Total peluru ada) delapan. RT 8 sini (Perumahan Nirvana). Jadi sini (Nirvana Residence) ada 4 (peluru nyasar) Di RT lain, di RT 5 ada 1 (peluru), terus di RT 6 ada 2 (peluru). Terus di RT 1, (ada) 1 (peluru)," kata Supradi di Perumahan Nirvana Residence, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (13/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang kena itu, peluru nyasar itu di RT 8, RT 6, RT 5, sama RT 1," lanjutnya.
![]() |
Dia menambahkan RT 8 menjadi lokasi paling banyak ditemukan peluru nyasar karena perumahan tersebut berada di posisi yang paling dekat dengan tempat latihan menembak. Dari total 8 peluru, ada 4 yang ditemukan di RT 8.
"Tapi yang baru ketemu (pelurunya ada) 4. Kan itu nyasar nyangkut ke genting, nggak tahu ke mana," jelasnya.
Supradi menerangkan peluru mengarah ke permukiman pada Jumat (11/9) sampai Sabtu (12/9) kemarin. Dari kejadian ini, tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Sebab, kata dia, peluru hanya mengarah ke genting atau kaca rumah warga saja.
"(Peluru) ke genting sama toren, sama kaca. Jadi nggak ada korban. (Peluru bisa mengarah ke) kaca rumah, kan (di) kaca-kaca rumah di rumah tingkat," terangnya.
Tonton juga 'Viral Video Peluru Nyasar ke Perumahan Warga di Bekasi':
Sebelumnya, Kadispen AU Marsma Fajar Adriyanto menjelaskan itu bukanlah peluru nyasar. Menurutnya, peluru yang masuk ke perumahan warga itu disebabkan memantul setelah ditembakkan atau rekoset terkena batu, sehingga peluru keluar dari lokasi lapangan tembak yang dijadikan tempat latihan oleh Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
"Bukan peluru nyasar itu, nggak ada peluru nyasar," ujar Fajar saat dihubungi, Minggu (13/9).
"Lapangan tembak itu sebetulnya sudah aman karena dikasih penghalang-penghalang yang tinggi. Tapi karena mungkin peluru itu kecepatannya tinggi, bisa saja dia kena batu, terus mantul atau rekoset namanya. Bisa saja terbang dia ke permukiman. Jadi bukan pelurunya nyasar ke sana, tidak, tapi pelurunya mantul atau rekoset," imbuh Fajar.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan penemuan butir peluru di kompleks perumahan warga di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dinarasikan, selongsong peluru itu merupakan peluru nyasar dari sarana tempat latihan menembak di sekitar perumahan.