Peluru nyasar ke perumahan warga Bekasi, Jawa Barat, yang diduga berasal dari Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, viral di media sosial. Kepala Penerangan (Kapen) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, M Rizwar, memastikan insiden tersebut sudah diselesaikan lewat mediasi antara TNI AU dan warga setempat.
"Sudah dimediasi, tadi pagi juga yang ada di sana, sudah mengajak bapak RT dan RW-nya untuk melihat kondisi di lapangan," kata Rizwar ketika dihubungi detikcom, Minggu (13/9/2020).
"Sudah diselesaikan baik-baik di sana," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizwar tak merinci kesepakatan apa yang dicapai dari hasil mediasi tersebut. Ia menyebut peluru nyasar itu berasal dari kegiatan menembak di kawasan Halim Perdanakusuma.
"Kegiatan menembak," tutur Rizwar.
Rizwar tak mengetahui ada-tidaknya fasilitas warga yang rusak akibat insiden itu. Namun ia memastikan tak ada korban luka ataupun korban jiwa dari peristiwa tersebut.
"Kalau sebenarnya, ini (kegiatan menembak) kan sudah ada standar keamanan. Kan peluru kecepatan tinggi, ada potensi pantulan. Kalau yang seperti itu kan kita cek lagi, tapi standar keamanan tetap kita utamakan," imbuhnya.
Rizwar mengatakan mendengar kabar terkait adanya peluru nyasar ke perumahan warga itu dari media sosial. Diketahui, peluru yang nyasar ke perumahan warga Bekasi itu milik Korps Pasukan Khas (Paskhas).
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan penemuan butir peluru di kompleks perumahan warga di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dinarasikan, selongsong peluru itu merupakan peluru nyasar dari sarana tempat latihan menembak di Lanud Halim Perdanakusuma.
Tonton juga 'Viral Video Peluru Nyasar ke Perumahan Warga di Bekasi':