Anggota DPR PDIP Yakin BIN Tak Punya Pasukan Khusus

Anggota DPR PDIP Yakin BIN Tak Punya Pasukan Khusus

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Sabtu, 12 Sep 2020 18:37 WIB
Pasukan khusus Rajawali BIN.
Pasukan khusus Rajawali BIN. (Foto: dok. Instagram Ketua MPR Bambang Soesatyo)
Jakarta -

Anggota DPR dari Fraksi PDIP Evita Nursanty yakin Badan Intelijen Negara (BIN) tidak membentuk pasukan khusus. Narasi 'pasukan khusus BIN' itu disebutnya adalah aksi para mahasiswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Informasi soal pasukan khusus Rajawali milik BIN itu sebelumnya diunggah Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di akun Instagram pribadinya. Evi yakin informasi itu tidak benar.

"Nggaklah, saya yakin 100 persen, tidak ada pasukan khusus, itu salah pengertian saja. Mereka (yang tampil mendemokan keahlian itu) adalah agen atau siswa STIN yang sedang mendemokan keterampilan mereka sesuai tugas mereka," kata Evita dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evita, yang saat ini duduk Komisi VI DPR, sebelumnya selama dua periode berada di Komisi I, yang bermitra dengan BIN. Evita menyebut demo keahlian seperti pencak silat, karate, hingga ahli cyber yang ditunjukkan siswa STIN itu adalah bagian dari upacara atau ceremony.

"Jadi keahlian itulah yang dipertunjukkan sebagai bagian dari ceremony, bukan membuat pasukan khusus. Kita memang membutuhkan siswa STIN yang terampil karena mereka sumber utama SDM BIN sesuai UU Intelijen. Coba lihat juga di film-film itu, bagaimana anggota CIA, FBI, atau badan intelijen lain punya keterampilan khusus ketika mereka bertugas, misalnya dalam penyusupan ke komunitas apa pun," ujar Evita.

ADVERTISEMENT

Menurut Evita, BIN terus mendorong pengembangan profesi intelijen melalui pendidikan dan pelatihan. Siswa STIN juga disebutnya adalah siswa yang tangguh dan profesional sehingga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Justru kita senang BIN punya siswa dilatih keterampilan khusus, soft skill. Sistem ini bagus jika diterapkan di institusi pendidikan lain, seperti Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) yang sudah bertransformasi menjadi Politeknik Siber dan Sandi Negara atau Universitas Pertahanan. Setiap lulusan memang harus memiliki keahlian khusus," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunggah video penampilan khusus Rajawali BIN di akun Instagram pribadinya dua hari lalu. Bamsoet menyampaikan rasa bangga dengan penampilan pasukan khusus yang menggunakan senjata laras panjang itu.

Dalam video itu tampak pasukan Rajawali BIN memperagakan aksi militer. Mereka tampak mengenakan senjata laras panjang. Pasukan muncul dari berbagai arah. Suara rentetan tembakan terdengar.

"Pasukan Khusus Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI✊🇮🇩," tulis Bamsoet dalam unggahannya seperti dilihat detikcom, Sabtu (12/9).

Halaman 2 dari 2
(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads