7 Nelayan Makassar Ditangkap Usai Aksi Tolak Tambang, Polisi: Lempar Molotov

7 Nelayan Makassar Ditangkap Usai Aksi Tolak Tambang, Polisi: Lempar Molotov

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Sabtu, 12 Sep 2020 12:39 WIB
Demo tolak tambang di laut di Makassar.
Foto: Demo tolak tambang di laut di Makassar. (Istimewa)
Makassar -

Sebanyak 7 Nelayan asal Pulau Kodingareng, Makassar, Sulawesi Selatan ditangkap saat aksi tolak penambangan di laut. Polisi menyebut alasan penangkapan karena adanya aksi pelemparan batu dan bom molotov ke kapal.

"Saya masih menunggu laporan anggota siapa-siapa yang diamankan tadi," kata Direktur Polair dan Udara Polda Sulsel, Kombes Hery Wiyanto saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/9/2020).

Heru mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari kapal PT Boskalis tentang adanya aksi unjuk rasa yang berlebihan yang dilakukan oleh para nelayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menindaklanjuti laporan petugas yang di atas kapal bahwa jam 09.00 WITA tadi pagi, bahwa kapal didatangi dan dihalangi untuk melakukan pengerukan dengan cara dilempar batu dan bom molotov sehingga anggota ke sana," terang dia.

Hery juga menunjukkan foto yang memperlihatkan adanya api yang diduga berasal dari ledakan bom molotov di geladak kapal PT Boskalis.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ada sekitar 7 nelayan dan juga beberapa mahasiswa yang dibawa oleh penegak hukum.

"Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi tadi di kepulauan Kodingareng. Informasi yang kami dapat 7 nelayan yang ditangkap dan ada juga mahasiswa," kata LBH Makassar, Edy Kurniawan.

Berdasarkan informasi dari para nelayan, Edy menyebut aksi penangkapan dilakukan setelah para nelayan melakukan aksi menolak aktivitas tambang yang dilakukan PT Boskalis.

"Itu bermula dari aksi protes kegiatan tambang. Mereka ini aksi di lokasi tambang menolak itu kapal PT Boskalis, mungkin dari kegiatan aksi itu mereka ditangkap," terangnya.

Tonton juga video 'Napi di Makassar Curi Mobil Bermodalkan Telepon':

[Gambas:Video 20detik]




(fiq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads