Polda Metro Gandeng 18 Komunitas Awasi Penggunaan Masker di Tanah Abang

Polda Metro Gandeng 18 Komunitas Awasi Penggunaan Masker di Tanah Abang

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 12 Sep 2020 09:33 WIB
Polda Metro gandeng komunitas awasi penggunaan masker
Foto: (dok.istimewa)
Jakarta -

Polda Metro Jaya menggandeng 18 komunitas untuk mengawasi penggunaan masker di Pasar Tanah Abang. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebutkan perlu adanya kerja sama semua lapisan masyarakat guna menekan penyebaran virus Corona.

"Sampai saat ini pasien COVID-19 semakin banyak dan penularannya cukup mengkhawatirkan di mana rumah sakit di wilayah Jakarta sudah hampir penuh dengan pasien COVID-19. Maka, perlu diambil langkah bersama dalam memutus rantai penyebaran agar masyarakat mempunyai kesadaran dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan," kata Irjen Nana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/9/2020).

Menurut Irjen Nana, sebelum menjalankan peran pengawasannya, 18 komunitas tersebut akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu dari TNI-Polri. Hal tersebut guna menjaga sisi humanis dari para pengawas protokol kesehatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, kondisi pandemi virus Corona yang semakin masif membuat pelibatan organisasi masyarakat dan komunitas menjadi penting untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Dia pun menambahkan, petugas pengawasan protokol kesehatan dari kalangan organisasi masyarakat tersebut nantinya harus mampu bersikap tegas, tanpa menghilangkan sikap persuasif dan humanis.

ADVERTISEMENT

"Dalam pelaksanaan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan berbasis komunitas, nantinya para petugas harus mengutamakan tindakan secara persuasif kepada masyarakat yang melanggar," sebut Mayjen Dudung.

Sebelumnya diberitakan, TNI-Polri hingga Satpol PP DKI Jakarta akan menggelar operasi yustisi dalam pendisiplinan penggunaan masker di masyarakat. Dalam kegiatan ini, Polri akan menggandeng preman pasar untuk ikut mendisiplinkan warga di lingkungan pasar.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan pelibatan preman pasar ini tentunya dengan pengarahan dan pengawasan dari aparat penegak hukum. Preman diminta bersikap humanistis dalam mendisiplinkan warga.

"Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster-klaster pasar. Di situ kan ada jeger-jegernya (preman, red). Kita jadikan penegak disiplin tapi tetap diarahkan oleh TNI-Polri dengan cara-cara humanis," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9).

Simak juga video 'Tak Bermasker, Pria Ini Disanksi Baca Pancasila, Tapi Nggak Hafal':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads