Mobil Serempetan hingga Pelemparan Batu Berujung Damai Korban-Pelaku

Round-Up

Mobil Serempetan hingga Pelemparan Batu Berujung Damai Korban-Pelaku

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 12 Sep 2020 07:15 WIB
Mobil Serempetan Berujung Pelemparan di Menteng, Korban-Pelaku Berdamai
Kedua pihak menyatakan damai (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Insiden serempetan kendaraan di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, sempat menghebohkan warga. Pelaku sempat menghadang mobil korban dan melakukan perusakan dengan melemparinya menggunakan batu conblock.

Tidak ada korban dalam kejadian ini, hanya kerusakan pada mobil. Para pelaku saat itu langsung melarikan diri ke wilayah Pademangan, Jakarta Utara.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (10/9/2020) pagi. Tidak lama setelah kejadian itu, tiga pelaku diamankan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima menjelaskan pihaknya sebelumnya mengamankan tiga pelaku berinisial PFS (47), HA (29), dan LFA (43) di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/9).

ADVERTISEMENT

"Pelaku sudah ketangkap tiga orang, belum ada 24 jam (dari kejadian). Inisialnya PFS (47), HA (29), sama LFA (43). Kita nyisir dari Pademangan terus ke Kalibaru, kemudian akhirnya kita tangkap di Cempaka Putih," kata Gozali ketika dihubungi wartawan, Jumat (11/9/2020).

Di Polsek Menteng, polisi mempertemukan kedua belah pihak, yakni korban dan pelaku. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak memberi penjelasan terkait pemicu kejadian itu.

Lihat juga video 'Viral Aksi Pemalakan Sopir Mobil Boks di Pluit':

[Gambas:Video 20detik]



Dari situ, akhirnya terkuak awal mula permasalahan berujung pelemparan conblock tersebut. Peristiwa itu bermula ketika mobil korban dan pelaku bersenggolan di kawasan Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (10/9). Saat bersenggolan itu, sopir korban kemudian memecahkan kaca spion sebelah kiri pelaku.

"Sopir korban pecahin kaca spion mobil sebelah kiri tersangka. Jadi sopir korban pecahin spion mobil pelaku. Itu awal mulanya," sebut Gozali.

Hal tersebut membuat pelaku kesal. Para pelaku pun meminta pertanggungjawaban tapi tidak digubris, hingga akhirnya berujung insiden pelemparan conblock di daerah Tugu Proklamasi.

Korban, lanjut Gozali, akhirnya berinisiatif menyelesaikan perkara tersebut secara damai. Namun Gozali mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk tidak saling ganti rugi.

Dia pun menambahkan kasus ini telah selesai dan tidak ada tersangka dalam perkara tersebut.

"Sudah damai karena masing-masing pihak sama-sama merasa salah juga kan. Awal mulanya kan timbul dari korban. Jadi sama-sama menyadari kesalahan masing-masing. Tapi nggak saling ganti (rugi) karena mobil korban itu kan diasuransikan. Kalau mobil tersangka itu ganti sendiri. Jadi masing-masing pihak saja ganti rugi sendiri," jelas Gozali.

Seperti diketahui, insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula ketika mobil korban dan pelaku serempetan di perempatan Megaria.

Korban dan pelaku kemudian terlibat percekcokan. Hingga akhirnya mobil korban dan pelaku salip-salipan dan berujung pelemparan batu di Jalan Proklamasi.

Peristiwa itu sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, korban sempat tegang dan histeris ketika dihadang mobil pelaku. Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar.

Halaman 2 dari 3
(mea/lir)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads