Mobil Serempetan Berujung Pelemparan di Menteng, Korban-Pelaku Berdamai

Mobil Serempetan Berujung Pelemparan di Menteng, Korban-Pelaku Berdamai

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 11 Sep 2020 11:49 WIB
Mobil Serempetan Berujung Pelemparan di Menteng, Korban-Pelaku Berdamai
Foto: (dok.istimewa)
Jakarta -

Polisi telah mengamankan 3 pelaku terkait insiden serempetan kendaraan yang berujung pelemparan mobil di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Pihak korban dan pelaku telah dipertemukan dan akhirnya kedua pihak berdamai.

Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima menjelaskan, pihaknya sebelumnya berhasil mengamankan 3 orang pelaku inisial PFS (47), HA (29) sama LFA (43) di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (10/9).

"Pelaku sudah ketangkap 3 orang belum ada 24 jam (dari kejadian). Inisialnya PFS (47), HA (29) sama LFA (43). Kita nyisir dari Pademangan terus ke Kalibaru, kemudian akhirnya kita tangkap di Cempaka Putih," kata Gozali ketika dihubungi wartawan, Jumat (11/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pelaku diamankan, polisi kemudian kembali memeriksa korban untuk dilakukan pemeriksaan tambahan. Dari situ, akhirnya terkuak awal mula permasalahan berujung pelemparan conblock tersebut.

Gozali mengatakan, awalnya mobil korban dan pelaku senggolan di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Saling senggolan itu, sopir korban kemudian memecahkan kaca spion sebelah kiri pelaku.

ADVERTISEMENT

"Sopir korban pecahin lah kaca spion mobil sebelah kiri tersangka. Jadi sopir korban pecahin spion mobil pelaku. Itu awal mulanya," sebut Gozali.

Hal tersebut membuat pelaku kesal. Para pelaku pun meminta pertanggungjawaban namun tidak digubris, hingga akhirnya berujung insiden pelemparan conblock di daerah Tugu Proklamasi.

Korban, lanjut Gozali, akhirnya berinisiatif untuk menyelesaikan perkara tersebut secara damai. Namun, Gozali mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk tidak saling ganti rugi.

Dia pun menambahkan kasus ini telah selesai dan tidak ada tersangka dalam perkara tersebut.

"Sudah damai karena masing-masing pihak sama-sama merasa salah juga kan. Awal mulanya kan timbul dari korban. Jadi sama-sama menyadari kesalahan masing-masing. Tapi nggak saling ganti (rugi) karena mobil korban itu kan diasuransikan. Kalau mobil tersangka itu ganti sendiri. Jadi masing-masing pihak aja ganti rugi sendiri," jelas Gozali.

Seperti diketahui, insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula ketika mobil korban dan pelaku serempetan di perempatan Megaria.

Korban dan pelaku kemudian terlibat percekcokan. Hingga akhirnya mobil korban dan pelaku salip-salipan dan berujung pelemparan batu di Jalan Proklamasi.

Peristiwa itu sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, korban sempat tegang dan histeris ketika dihadang mobil pelaku. Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar.

Tonton video 'Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Ledakan di Menteng':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads