Tim SAR Gabungan berhasil menemukan salah satu dari dua nelayan asal Ujung Genteng, Sukabumi yang hilang di perairan laut selatan Cianjur. Namun nelayan bernama Ajum alias Jumadi (45) ditemukan keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, mengatakan tubuh Ajum ditemukan di Pantai Sereg yang berjarak 4 kilometer dari lokasi hilangnya.
"Sekitar pukul 19.30 WIB, salah seorang nelayan atas nama Ajum hilang berhasil ditemukan. Tim menemukan korban dengan kondisi sudah meninggal di Pantai Sereg, 4 kilometer ke arah timur dari pantai Apra," ujar dia via telepon seluler, Jumat (11/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, korban langsung dibawa ke puskesmas Sindangbarang dan diserahkan pada pihak keluarga korban untuk segera dimakamkan. Dengan ditemukannya satu korban, Tim SAR bakal memfokuskan pencarian satu korban lainnya, yakni Mardi (47).
"Sementara pencarian hari ini disudahi, Pencarian terhadap Mardi akan dilanjutkan besok, 12 September 2020 pukul 08.00 WIB," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan asal Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi dilaporkan hilang di laut selatan Cianjur, Jawa Barat. Gelombang tinggi ditambah kondisi mesin perahu nyang mati diduga jadi penyebab hilangnya nelayan tersebut.
Informasi yang dihimpun, hilangnya dua nelayan tersebut terjadi pada Kamis (10/9/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Awalnya, kedua nelayan yang diketahui bernama Ajum (45) dan Mardi (47) asal Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi itu melaut dan mencari ikan di laut Selatan Cianjur, tepatnya di sekitaran kawasan pantai Apra.
Saat hendak ke tengah laut, mesin perahu dan genset korban tiba-tiba mati. Tak berselang lama kapal korban pun hilang tersapu gelombang tinggi.