Kasus penyebaran virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meningkat. Dalam sehari, ada 60 warga Kota Makassar yang positif virus Corona.
"Data minggu awal kemarin ini sampai Rabu kemarin, terjadi peningkatan. Jadi sisa spesimen yang diperiksa dan terjadi peningkatan jumlah kasus 50-60 orang positif (Corona) dalam sehari," kata anggota tim epidemiologi Satgas Penanganan COVID-19 Makassar, dr Ansariadi, saat dimintai konfirmasi, Jumat (11/9/2020).
Ansariadi menjelaskan angka orang yang terkena Corona di Makassar sempat mengalami penurunan. Namun, dalam kurun waktu 3 hari, sejak Minggu hingga Rabu kemarin, angka orang yang terkena Corona sekitar 138 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya dilaporkan yang kena 20-30, dan sekarang sudah 60-an kasus. Terakhir angka RT kita 1,1, terakhir jadi ada sekitar 138 (kasus) positif (Corona) dirilis dalam tiga hari lalu. Jadi ini data adalah akumulasi dari tiga hari periksa dan keluar hasilnya," jelasnya.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan angka penyebaran Corona di Kota Makassar meningkat, yaitu banyaknya orang dilakukan pemeriksaan spesimen dan ditemukan orang yang tertular.
"Ada beberapa penyebab, yang pertama jumlah spesimen diperiksa, bisa juga penularan banyak di Makassar dan baru ditemukan sekarang," terangnya.
Karena itu, menurut dia, Pemerintah Kota Makassar tak boleh melakukan pelonggaran protokol kesehatan. Pihaknya meminta protokol kesehatan diperketat kembali di sejumlah tempat di Makassar.
"Saya laporkan (Pemkot) jangan dilonggarkan, harus dipertahankan, harus pakai masker di tempat publik, khususnya banyak berkumpul seperti kafe hingga pesta pesta pernikahan yang mengumpulkan orang banyak. Dan kuncinya adalah protokol kesehatan," tegasnya.
Baca juga: Ini Daftar 70 Daerah Zona Merah Corona di RI |
Simak juga video 'WHO: Penundaan Uji Coba Vaksin adalah Sebuah 'Peringatan'':