Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar tes swab di enam kecamatan yang dianggap sebagai episentrum penyebaran COVID-19. Pemerintah ingin mendeteksi orang yang sempat melakukan kontak terhadap penderita COVID-19.
"Intinya ini kita testing massif. Jangan sampai ada orang yang pernah kontak dan berkeliaran dan menyebarkan di masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Makassar Naisyah Tun Azikin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Ini Daftar 70 Daerah Zona Merah Corona di RI |
Naisyah mengatakan tes swab ini akan dimulai dari wilayah Kecamatan Rappocini dan berlangsung selama enam hari ke depan di tiap kecamatan dengan data penderita COVID-19 tertinggi. Pihaknya akan bergerak lewat puskesmas yang ada di tiap kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puskesmas akan mencari dan men-tracking orang-orang yang pernah melakukan kontak sebelumnya yang terkonfirmasi positif per Agustus lalu," ucapnya.
"Intinya jangan sampai ada yang positif tapi berkeliaran di masyarakat. Ini yang kita waspadai," imbuhnya.
Ada sekitar 2.000 tes PCR yang disiapkan di enam kecamatan yang menjadi fokus sasaran kegiatan ini. Dia berharap ada ratusan warga yang dapat melakukan tes ini di tiap kecamatan itu. Keenam kecamatan yang difokuskan adalah Rappocini, Panakkukang, Manggala, Tamalate, Biringkanaya, dan Tamalanrea.
"Ini juga bagian dari dari program Gubernur, yaitu trisula, untuk mencegah penyebaran COVID-19 yaitu, pelacakan masif, pengujian secara agresif, dan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan," jelasnya.
(fiq/knv)