KPK Ungkap Kendala Terlusuri Aset Nurhadi: Ada Link yang Putus

KPK Ungkap Kendala Terlusuri Aset Nurhadi: Ada Link yang Putus

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 11 Sep 2020 01:20 WIB
Gedung KPK
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

KPK menemui kendala dalam menelusuri aset-aset milik mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi. KPK mengaku ada beberapa link atau koneksi yang terkait aset-aset milik Nurhadi itu terputus.

"Begini, intinya namanya penyidik semaksimal mungkin tracing aset yang berkaitan dengan hasil kejahatan. Kendala kita di lapangan memang banyak link-link yang putus. Nah inilah tantangan penyidik," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kamis (10/9/2020).

Karyoto menyebut aset-aset itu diduga terkait dengan kasus yang menjerat Nurhadi saat ini. Meski demikian, ia menyebut KPK sudah menyita sejumlah aset milik Nurhadi yang diduga juga terkait dengan perkara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi beberapa hal yang sudah berkaitan dengan perkara, sudah banyak dilakukan penyitaan aset terakhir adalah kebun sawit," ujarnya.

Seperti diketahui, KPK sudah menyita sejumlah aset milik Nurhadi. Aset yang disita itu mulai dari Vila yang terletak di Bogor, mobil mewah hingga kebun sawit yang terletak di Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

Nurhadi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK bersama menantunya, Rezky Herbiyono, dan Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto sebagai tersangka dalam kasus ini. Ketiganya dijerat sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar, terkait pengurusan sejumlah perkara di MA. Penerimaan tersebut terkait dengan perkara perdata PT MIT melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) pada 2010.

Kemudian, pada Senin (1/6) malam, KPK menangkap Nurhadi dan Rezky Herbiyono di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Nurhadi dan Rezky ditangkap KPK setelah menjadi buron selama hampir 4 bulan.

Kedua tersangka itu kini ditahan di Rutan KPK. Namun hingga kini Hiendra Soenjoto belum juga tertangkap.

(ibh/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads