"Kalau yang saya tahu, mereka main sore-sore, duduk-duduk, main, mungkin ada sedikit ketegangan antar-RT dan RW," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta kepada detikcom, Kamis (10/9/2020).
Ahrie belum mengetahui secara detail apa yang membuat kelompok tawuran itu merasa tersinggung. Namun, kata dia, para pelaku tawuran itu awalnya sama-sama sedang berenang.
"Belum tahu detailnya, tapi intinya mereka sama-sama berenang di sana. Terus tiba-tiba ada singgungan apa saya belum tahu," ucap Ahrie.
Menurut Ahrie, semenjak peristiwa tawuran itu viral, polisi telah bertindak untuk mengamankan lokasi. Anggotanya juga sudah ditugaskan untuk berpatroli agar peristiwa itu tak terulang.
"Tapi sekarang, semenjak kejadian beberapa hari lalu sudah kita jaga, sudah tidak ada lagi yang renang di situ setiap sore," katanya.
Seperti diketahui, sebuah video aksi tawuran di laut Jakarta itu viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Senin (7/9).
Dalam video viral yang beredar, aksi tawuran itu dilakukan oleh puluhan orang. Mereka juga membawa senjata tajam seperti celurit.
Sambil mengapung di air, mereka yang terlibat tawuran mengacung-acungkan senjata tajam. Sesekali senjata tajam itu dilayangkan ke lawan tawurannya.
Tonton juga 'Bikin Sensasi! Aksi Tawuran di Laut Jakarta':
[Gambas:Video 20detik] (fas/mea)