Kapasitas rumah sakit penampung pasien COVID-19 di Jakarta sudah 77%. Pemerintah mendorong rumah sakit (RS) yang ada di Jakarta melakukan relaksasi. Caranya memindahkan pasien yang hampir sembuh ke Wisma Atlet, Kemayoran.
"Pemerintah mendorong agar rumah sakit-rumah sakit yang ada di DKI itu dilakukan relaksasi terutama pada pasien-pasien yang posisinya sudah hampir sembuh dan masih dalam tahap observasi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam penyampaian perkembangan terkini penanganan COVID-19, disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (10/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah mempersilakan rumah sakit di DKI memindahkan pasien yang hampir sembuh ke Wisma Atlet, tempat isolasi pasien. Dengan cara itu, kapasitas rumah sakit untuk COVID-19 di Jakarta bakal lebih lega.
"Itu di Wisma Atlet fasilitasnya tersedia," kata Airlangga.
Jakarta segera memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) persis seperti 10 April silam. Ketersediaan ranjang di ruang isolasi dan ruang ICU rumah sakit menjadi salah satu penyebabnya.
Tonton juga 'India Mulai Lakukan Relaksasi di Tengah Meningkatnya Kasus Corona':
Kini di Wisma Atlet, Airlangga menjelaskan, Tower 5, 6, 7, dan 8 dapat digunakan untuk pasien isolasi. Selain itu, jumlah ranjang di rumah sakit juga akan ditingkatkan.
"Akan selalu meningkatkan kapasitas rumah sakit," kata Airlangga.