3 Kapal Tabrakan Beruntun di Kalteng, 1 Nakhoda Hilang

3 Kapal Tabrakan Beruntun di Kalteng, 1 Nakhoda Hilang

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 13:51 WIB
Tim SAR mencari nakhoda kapal yang hilang akibat tabrakan beruntun di Kalteng.
Tim SAR mencari nakhoda kapal yang hilang akibat tabrakan beruntun di Kalteng. (Foto: dok. Antara)
Sampit -

Sedikitnya tiga kapal mengalami tabrakan beruntun di Sungai Mentaya Perairan, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Seorang nakhoda kapal tugboat bernama Saipul Bahri (60) dinyatakan hilang.

"Kejadiannya di sekitar Indo Balambit. Nakhoda dinyatakan hilang. Saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim," kata Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit Suprapto di Sampit, Kamis (10/9/2020) seperti dilansir Antara.

Suprapto menjelaskan kecelakaan beruntun itu terjadi Rabu (9/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Kapal yang terlibat tabrakan adalah KM Surya Pertiwi dengan tongkang dan tugboat AIK GADIS/TK.GS5.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi kecelakaan itu masih didalami. Namun informasi awal menyebutkan, KM Surya Pertiwi hilang kendali kemudian menabrak tongkang. Kerasnya tabrakan membuat tongkang tersebut melaju dan menabrak tugboat AIK GADIS/TK.GS5 yang dikemudikan Saipul Bahri.

Kerasnya benturan diduga membuat tugboat tersebut miring dan akhirnya tenggelam. Tiga anak buah kapal berhasil selamat, sedangkan Saipul Bahri tidak ditemukan dan dinyatakan hilang.

ADVERTISEMENT

"Perkiraan sementara penyebabnya adalah hujan deras, kabut, dan arus deras sehingga KM Surya Pertiwi menabrak tongkang, lalu tongkang menabrak tugboat. Tugboat menjadi miring hingga akhirnya tenggelam," kata Suprapto.

Tonton juga 'Speedboat Bertabrakan di Perbatasan RI-Malaysia, 5 WNI Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

Usai kejadian, rekan-rekan korban dibantu warga melakukan pencarian tapi sang nakhoda belum juga ditemukan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib dan Pos SAR Sampit.

Saat ini tim gabungan terdiri atas Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolair Polda Kalteng, Pos TNI-AL, KSOP Sampit dan masyarakat sekitar. Tim berbekal berbagai peralatan, seperti kapal dan peralatan pendukung lainnya.

Luasnya area dan derasnya arus Sungai Mentaya menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam melakukan pencarian. Tim akan bahu-membahu menyisir perairan sekitar lokasi kejadian untuk mencari korban.

"Cuaca saat ini mendung. Mudah-mudahan pencarian berjalan lancar dan korban bisa segera ditemukan. Kita bersama-sama melakukan upaya yang terbaik," ujar Suprapto.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads