Tiga pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, Sulawesi Selatan, menggelar deklarasi damai. Mereka berjanji menciptakan pilkada yang damai dan sehat di Maros.
"Hari ini kita laksanakan deklarasi Pilkada Damai, menghadirkan seluruh bakal calon. Kita mau mengawali pilkada ini tentunya dengan sejuk dan tidak ada sekat," kata Kapolres Maros AKBP Musa Tampubolon kepada wartawan, Kamis (10/9/2020).
Deklarasi damai itu disertai dengan penandatanganan perjanjian damai oleh ketiga pasang bacalon tersebut. Tiga bacalon itu adalah Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin, dan Tajerimin-Havid S Pasha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menggelar deklarasi, seluruh kandidat dan partai pendukungnya membagi-bagikan masker gratis kepada warga yang melintas di Jalan Nasrun Amrullah belakang kantor Bupati Maros.
"Tadi juga kita bagi-bagi masker gratis kepada warga. Ini bagian dari edukasi kita untuk tetap menjaga masyarakat dari bahaya COVID-19. Pilkada ini kita harapkan tidak hanya aman dan damai, tapi juga sehat," lanjutnya.
Sejauh ini, kata Musa, potensi kerawanan pilkada di Maros terjadi di media sosial. Dia mengatakan saat ini saja telah ramai dengan unggahan saling cibir oleh sesama pendukung.
"Kalau potensi kerawanan sejauh ini di media sosial, ya. Makanya kita sudah bekerja sama dengan tim cyber Polda Sulsel untuk melakukan patroli dan semua akan kita petakan," ujar Musa.
Terkait munculnya klaster baru saat pendaftaran paslon di KPU lalu, Musa juga mewanti-wanti para kandidat untuk tidak lagi melakukan kegiatan apa pun yang berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Sebab, hal itu akan berpeluang melanggar protokol kesehatan.
"Daerah kita juga menjadi salah satu perhatian karena waktu pendaftaran dan deklarasi ditemukan banyak pelanggaran protokol kesehatan. Ke depannya, kita berharap hal tidak lagi terulang," tutur Musa.
(mae/mae)