Otoritas Arab Saudi belakangan menangkap sejumlah ulama, yang salah satunya Qari ternama Sheikh Abdullah Basfar. Front Pembela Islam (FPI) pun menyampaikan harapannya di tengah kondisi ini.
Sebagaimana Seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO), Selasa (8/9) akun Twitter the Prisoners of Conscience menyampaikan bahwa Syekh Basfar ditangkap pada Agustus lalu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana dan di mana dia ditangkap.
Basfar adalah seorang profesor di departemen Sharia dan Islamic Studies di King Abdul Aziz University di Jeddah. Ia juga mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Kitab dan Sunnah Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan tentang penahanan Syekh Basfar bertepatan dengan laporan tentang penahanan Syekh Saud Al-Funaisan, yang ditangkap pada bulan Maret.
Isu yang berkembang di masyarakat Saudi, penangkapan ulama ini dikaitkan dengan kritik terhadap sang putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Sejak 2017, ketika putra mahkota mengambil alih kekuasaan, dia telah menindak ulama, jurnalis, akademisi, dan aktivis dunia maya atas pandangan kritis mereka tentang cara dia memerintah negara dan rencananya untuk mengubah Arab Saudi menjadi sekuler.
Menanggapi kondisi ini, Juru Bicara FPI, Slamet Maarif, meminta warga untuk mendoakan keselamatan Habib Rizieq. Ia juga berharap hubungan Habib Rizieq dengan kerajaan Arab Saudi tetap baik.
"Doakan beliau sehat sehat saja dan tetap baik hubungannya dengan kerajaan Saudi Arabia," kata Slamet lewat pesan singkat, Selasa (8/9/2020).
Slamet mengatakan pihaknya turut memantau aksi otoritas Arab Saudi menangkap ulama. "Ya kita memantau aja," tutur Slamet.