Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut membuat heboh karena mengganti lambang Pancasila. Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai hal itu sebagai makar.
"Saya anggap makar," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Dasco menjelaskan Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menegaskan sudah ada yang mengatur soal lambang negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya menurut saya kan ini kita sudah sepakat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ada yang mengatur soal lambang negara dan lain-lain," jelas Dasco.
Diberitakan sebelumnya, Paguyuban Tunggal Rahayu membuat kegaduhan dengan mengubah bentuk lambang Pancasila serta mengganti kata-kata semboyan.
Paguyuban Tunggal Rahayu diketahui berbasis di Kecamatan Cisewu, Garut. Mereka dipimpin oleh seseorang bernama Mister Sutarman.
Tak hanya itu, mereka juga ternyata mencetak uang sendiri. Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Kesbangpol Garut Wahyudijaya.
"Benar, itu dari mereka. (Nilai nominal) uangnya macam-macam," kata Wahyu, Rabu (9/9).
(hel/gbr)