PKB: Menag Hati-hati Buat Pernyataan Bisa Menyinggung dan Kontroversi

PKB: Menag Hati-hati Buat Pernyataan Bisa Menyinggung dan Kontroversi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 15:47 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid
Waketum PKB Jazilul Fawaid (Foto: dok MPR)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Ali Taher mengungkapkan keraguan atas keislaman Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam rapat di DPR. PKB menilai ungkapan tersebut menjadi peringatan keras bagi Menag Fachrul.

"Itu koreksi dan peringatan keras bagi Menteri Agama agar hati-hati mengeluarkan pernyataan yang dapat menimbulkan ketersinggungan dan kontroversi," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).

Jazilul menilai wajar soal cara pandang Ali Taher. Menurutnya, Ali Taher hanya menjalankan tugas sebagai anggota DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jazilul, wajar jika cara pandang keislaman Fachrul diragukan karena DPR menjalankan tugasnya. Namun, Jazilul mengatakan, jika ada yang ragu soal status keagamaan Menag Fachrul, bisa saja dicek lewat KTP-nya.

"Wajar saja, jika yang diragukan itu cara pandang keislaman, program dan kebijakan Menteri Agama, sebab itu tugas DPR dalam menjalankan checks and balances. Kalau soal status agama cukup dicek saja KTP-nya," ujar Jazilul, yang juga Wakil Ketua MPR.

ADVERTISEMENT

Namun, Jazilul menyayangkan pernyataan keraguan Ali Taher terhadap keislaman Menag Fachrul disampaikan dalam rapat komisi. Ia menilai seharusnya semua pihak menjaga etika agar tidak saling menyinggung.

"Hemat saya, kita saling jaga etika ketika bicara di ruang publik agar tidak saling menyinggung. Saya pun turut prihatin peristiwa ini terjadi di ruang rapat komisi yang membidangi keagamaan. Bukankah spirit agama itu menebar kebaikan dan kasih sayang?" tuturnya.

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Menag di gedung DPR, Ali Taher mulai meragukan keislaman Menag Fachrul terkait pernyataan tentang agen radikalisme 'good looking'. Ali mengaku hatinya hancur mendengar pernyataan Fachrul tentang agen radikalisme 'good looking'.

"Sampai saya bertanya, Pak Menteri agama Islam atau bukan. Saya mohon maaf perasaan suudzon terhadap seseorang tidak boleh sebenarnya, tapi perasan tak enak," kata Ali sambil meninggikan nada bicara, Selasa (8/9).

(azr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads