Politikus PAN Ragukan Keislaman Menag, PPP: Itu Suara Sebagian Umat

Politikus PAN Ragukan Keislaman Menag, PPP: Itu Suara Sebagian Umat

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 11:02 WIB
Arsul Sani
Sekjen PPP Arsul Sani (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Ali Taher sempat meragukan keislaman Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam rapat di DPR. Sekjen PPP Arsul Sani menilai apa yang disampaikan Ali Taher mewakili sebagian kalangan masyarakat muslim di Indonesia.

"PPP melihat bahwa apa yang disuarakan oleh para anggota DPR itu adalah juga suara dan ekspresi dari sejumlah elemen masyarakat kita, khususnya umat Islam," kata Arsul saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ali Taher. Wawancara dengan Arsul dialkukan pada Rabu (9/9/2020).

Arsul meminta Fachrul mengambil pesan moral dari rapat yang diadakan bersama Komisi VIII kemarin. Selain itu, Arsul meminta Fachrul bersama Kementerian Agama mengambil pelajaran, khususnya terkait komunikasi publik yang tepat dan bijak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain pesan moral dari Senayan tersebut, PPP memandang perlunya Pak Menag dan jajaran Kementerian Agama mengambil pelajaran tentang langkah-langkah komunikasi publik yang tepat dan bijak tentang suatu program yang hendak dijalankan," tuturnya.

"Bisa jadi sebuah program itu maksud dan tujuannya baik, tetapi ketika komunikasi publiknya tidak matang, tidak bijak, dan tidak komprehensif disosialisasikan lebih dahulu, termasuk dalam pilihan kata-kata atau nama programnya, maka menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Menag di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020), Ali Taher mulai meragukan keislaman Menag kala Fachrul berbicara tentang agen radikalisme good looking. Ali mengaku hatinya hancur mendengar pernyataan Fachrul tentang agen radikalisme good looking.

"Sampai saya bertanya, Pak Menteri Agama Islam atau bukan. Saya mohon maaf perasaan suudzon terhadap seseorang tidak boleh sebenarnya, tapi perasan tak enak," katanya sambil meninggikan nada bicara.

(hel/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads