Satgas COVID-19 mengungkapkan kasus aktif Corona di Jawa Barat tertinggi di Pulau Jawa. Satgas mengatakan jumlah kasus aktif ini dipengaruhi oleh munculnya klaster industri baru-baru ini di Jawa Barat.
"Kalau ada bar chart berwarna kuning, ini menggambarkan kasus aktif. Bisa kita lihat ternyata di Pulau Jawa yang sedang banyak sakitnya di Jawa Barat," kata anggota Tim Pakar Satgas COVID-19, dokter Dewi Nur Aisyah, melalui siaran YouTube BNPB, Rabu (9/9/2020).
Berdasarkan data dari Satgas, per 6 September rata-rata kasus aktif di Jawa Barat sebanyak 44,88%. Dewi menyebut angka ini dipengaruhi bermunculan klaster industri di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lumayan banyak angkanya bisa jadi karena kemarin baru banyak terjadi klaster industri bermunculan di sana, pasti akan berpengaruh di proporsi ini," kata Dewi.
Dewi juga memaparkan kasus kematian tertinggi di Pulau Jawa. Peringkat pertama ada di Jawa Timur.
"Kalau berwarna merah cukup banyak itu tandanya proporsi orang yang meninggal dari orang yang sakit juga tinggi. Ini bisa kita lihat ada di Jawa Timur ada 7,26 persen," jelasnya.
Dewi berharap angka kesembuhan terus meningkat. Dia juga meminta kerja sama semua pihak patuh terhadap protokol kesehatan untuk menurunkan angka penularan.
"Jadi memang kita ingin bergerak ke hijau kalau bisa, merahnya kecil sedikit saja, kasus aktifnya kalau bisa berhenti jangan bertambah. Itu artinya penularan untuk coba kita hentikan," katanya.
Perbandingan persentase kasus aktif, sembuh dan meninggal di RI per 6 September:
Jawa dan Bali:
- NTB: 1,46 meninggal, 82,52% sembuh, 16,02% kasus aktif
- NTT: 5,95% meninggal, 77,44% sembuh, 16,60% kasus aktif
- Bali: 1,99% meninggal, 80,05% sembuh, 17,96% kasus aktif
- DIY: 2,99% meninggal, 77,40% sembuh, 19,61% kasus aktif
- Banten: 3,58% meninggal, 70,25% sembuh, 26,16% kasus aktif
- Jabar: 2,23% meninggal, 52,89% sembuh, 44,88% kasus aktif
- Jateng: 7,02% meninggal, 65,20% sembuh, 27,78% kasus aktif
- Jatim: 7,26% meninggal, 79,94% sembuh, 12,80% kasus aktif
- DKI Jakarta: 2,78% meninggal, 76,79% sembuh, 20,43% kasus aktif
![]() |
Tonton video 'Menuju Standar WHO, Jabar Lakukan Tes Corona 50 Ribu Per Minggu':
Kalimantan:
- Kalimantan Barat: 0,85% meninggal, 87,22% sembuh, 11,93% kasus aktif
- Kalimantan Utara: 0,45% meninggal, 81,92% sembuh, 17,63% kasus aktif
- Kalimantan Tengah: 4,03% meninggal, 78,13% sembuh, 17,85% kasus aktif
- Kalimantan Timur: 4,20% meninggal, 57,56% sembuh, 38,24% kasus aktif
- Kalimantan Selatan: 4,21% meninggal, 77,96% sembuh, 17,83% kasus aktif
![]() |
Sulawesi:
- Gorontalo: 2,77% meninggal, 87,05% sembuh, 10,18% kasus aktif
- Sulawesi Tengah: 4,37% meninggal, 89,68% sembuh, 5,95% kasus aktif
- Sulawesi Barat: 1,67% meninggal, 73,03% sembuh, 25,30% kasus aktif
- Sulawesi Tenggara: 2,23% meninggal, 70,05% sembuh, 27,73% kasus aktif
- Sulawesi Utara: 4,00% meninggal, 75,69% sembuh, 20,31% kasus aktif
- Sulawesi Selatan: 2,94% meninggal, 77,56% sembuh, 19,50% kasus aktif
![]() |
Maluku dan Papua:
- Maluku Utara: 3,59% meninggal, 83,28% sembuh, 13,13% kasus aktif
- Maluku: 1,67% meninggal, 63,03% sembuh, 35,30% kasus aktif
- Papua Barat: 1,81% meninggal, 67,34% sembuh, 30,85% kasus aktif
- Papua: 1,21% meninggal, 79,77% sembuh, 19,02% kasus aktif
![]() |
Sumatera
- Kep. Bangka Belitung: 0,82% meninggal, 96,71% sembuh, 2,47% kasus aktif
- Jambi: 1,64% meninggal, 59,54% sembuh, 38,82% kasus aktif
- Bengkulu: 6,65% meninggal, 50,38% sembuh, 42,97% kasus aktif
- Lampung: 4,62% meninggal, 77,14% sembuh, 18,24% kasus aktif
- Kep. Riau: 3,64% meninggal, 52,87% sembuh, 43,48% kasus aktif
- Aceh: 4,06% meninggal, 24,19% sembuh, 71,74% kasus aktif
- Riau: 1,91% meninggal, 49,45% sembuh, 48,64% kasus aktif
- Sumatera Barat: 2,81% meninggal, 53,99% sembuh, 43,83% kasus aktif
- Sumatera Selatan: 5,94% meninggal, 72,50% sembuh, 21,56% kasus aktif
- Sumatera Utara: 4,43% meninggal, 61,17% sembuh, 34,41% kasus aktif
![]() |