Tiga orang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Maros, Sulawesi Selatan, terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka terpapar setelah melakukan kegiatan dinas di salah satu hotel di Maros beberapa waktu lalu.
Untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, seluruh ASN di Dinkes Maros akan menjalani tes swab. Dari total 80 pegawai, sudah ada 75 orang yang mengikuti swab.
"Iya, ada tiga orang yang terkonfirmasi di Dinas Kesehatan. Hari ini kita sudah tes swab sebanyak 53 orang, kemarin itu ada 22 yang kita swab dan 2 yang positif," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Maros dr Jonet Noviyanto, Rabu (9/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, kasus positif Corona di Dinas Kesehatan itu terungkap saat adanya rapid test yang dilakukan para calon pegawai negeri sipil yang hendak ikut tes. Salah satu orang dari ASN Dinkes ikut rapid test itu.
"Ada rapid untuk CPNS yang mau tes. Nah satu dari ASN Dinkes itu diikutkan juga. Ternyata dia reaktif. Terus di-swab, hasilnya juga positif. Selanjutnya kita lakukan swab ke 22 orang. Nah, dari situ ada dua," ujar Jonet.
Bupati Maros Hatta Rahman masih menunggu hasil swab seluruh pegawai. Dia juga berencana menerapkan sistem WFH jika penyebaran kasus semakin luas.
"Belum ada ke situ (diliburkan). Kita tunggu dulu hasil swab-nya. Kalau memang signifikan, ya bisa kita ambil langkah di-WFH-kan dulu biar tidak semakin luas," kata Hatta.
ASN yang dinyatakan positif Corona itu sudah diisolasi di salah satu hotel di Makassar. Hatta juga mengimbau ASN yang memiliki gejala COVID tidak masuk kantor dan menyampaikan hal itu kepada tim gugus tugas.
"Kita sudah sampaikan ke semua ASN di lingkup Pemkab ini untuk tidak masuk berkantor kalau sudah ada gejala yang dirasakan. Biar ini tidak lagi menyebar ke mana-mana," ujarnya.
(knv/knv)